Kamis, 11 Agustus 2016 09:41:00
Korban Meninggal Akibat Kebakaran di Dumai Pegawai Dinas Perhubungan
DUMAI- Pemerintah Kota Dumai dan Dinas Perhubungan khususnya patut berduka. Kamis (11/08/2016) seorang pegawai pemko yang sehari-hari bertugas di sekretariat perhubungan menjadi korban dalam peristiwa kebarakan hebat di Jalan Rambutan, Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota sekitar pukul 07.00 WIB.
Mendapati informasi kerabat mereka menjadi korban meninggal dalam peristiwa kebakaran dua petak rumah dan dua warung, sejumlah staff dan pegawai di Dinas Perhubungan langsung meninjau lokasi kejadian.
Kepala Bidang Udara, Dishub Dumai, Irawan Sukma kepada pers menyebutkan pihaknya sangat kehilangan sosok Aisyah (35) korban meninggal akibat terkurung dalam kobaran api yang meluluh lantahkan rumahnya.
"Kami sangat kehilangan seorang pegawai yang low profile, dalam bekerja korban sangat inisiator. apapun jenis pekerjaan yang diberikan kepada korban selalu selesai dengan baik," ujar Irawan.
Ditambahkan Irawan, korban merupakan pegawai lama yang bertugas di Dinas Perhubungan, segala permasalahan dan jenis pekerjaan di SKPD yang ditugasinya korban dinilai sudah sangat faham dan sangat mengerti bagaimana dalam bekerja.
"Dengan kejadian ini kita kehilangan salah seorang sosok yang paling baik dan patut menjadi tauladan di Dinas Perhubungan, kita turut berduka cita, semoga amal ibadah korban diterima disisi yang maha kuasa," tandasnya.
Kebakaran hebat yang merenggut nyawa Aisyah dan anaknya Amira (4), sedikitnya menghanguskan Dua rumah dan Dua warung harian serta warung internet (Warnet).
Petugas pemadam kebakaran yang berjumlah sebanyak 16 orang dikerahkan dengan 4 unit mobil kebarakan milik BPBD Dumai, dan dua mobil milik PT Pertamina RU II untuk menjinakkan kobaran api.
Petugas sempat mendapat kendala saat melakukan pemadaman dikarenakan ramainya warga yang menyaksikan peristiwa maut tersebut. Namun demikian dengan bantuan pengamanan pihak kepolisian akhirnya petugas pemadam dapat melakukan pemadaman.
Satu jam api baru bisa dipadamkan, Namun kedua korban yang diketahui seorang ibu bersama anaknya tidak dapat diselamatkan.
Menurut keterangan warga sekitar percikan api pertama kali terlihat dari atap pafon rumah milik korban Aisyah yang meledak kemudian dengan cepat api membesar membakar dua rumah dan dua warung yang berdempetan.
Warnet 1 pintu dan 1 unit Rumah diketahui milik korban Aisyah (35), sedangkan warung harian satu pintu milik Ibuk Pita Simamora (60) dan satu rumah milik Bahar (38).
Hingga saat ini pihak kepolisian masih lakukan penyelidikan guna memastikan penyeba terjadinya kebakaran yang merenggut dua nyawa tersebut.(egy)