• Home
  • Dumai
  • LPA: Komunikasi Baik Langkah Awal Cegah Kenakalan Remaja
Kamis, 09 Februari 2017 12:07:00

LPA: Komunikasi Baik Langkah Awal Cegah Kenakalan Remaja

ILUSTRASI.

DUMAI - Masa remaja merupakan transisi menuju usia dewasa, dalam perjalanan nya seorang anak akan sibuk mencari jati dirinya. Emosi yang labil membuat beberapa anak terlibat dalam perbuatan kenakalan remaja yang sedikit menyimpang.

Kenakalan remaja yang sedikit menyimpang rentan terhadap perilaku beresiko seperti memakai obat-obatan terlarang, sex bebas, aborsi, minum alkohol, balap liar, tawuran, dan lain sebagainya.

Terdapat kondisi yang sangat menghawatirkan di Kota Dumai, para remaja tengah terjangkit fenomena tawuran antar kelompok. Dalam kurun waktu satu bulan saja sudah terjadi puluhan kali aksi tawuran.

Akibatnya, masyarakat pun dibuat resah atas prilaku remaja yang diketahui dominan duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama tersebut.

Lembaga Perlindungan Anak Dumai, Novita Husin SH. MH menanggapi hal tersebut mengatakan memang tidak mudah mengatasi fenomena kenakalan remaja, diperlukan perhatian khusus dari orang tua dan juga kepedulian lingkungan sekitar.

"Saat ini anak lebih banyak menghabiskan waktu bersama media lain seperti televisi, gadget, hingga games. Sebaiknya para orang tua lebih mendekatkan diri kepada anaknya dan menjadikan dirinya sahabat bagi anak anak nya tersebut," Tutur Novi saat di konfirmasi pada Rabu (8/2/2017).

Menjadi sahabat untuk anak tidak sulit menurut Novi, komunikasi merupakan faktor utamanya. Mulailah menjadi pendengar yang baik bagi anak, luangkan waktu disela kesibukan.

Selain itu orangtua juga perlu mendekatkan diri dengan apa yang sedang anak sukai dan ikuti perkembangannya, "Komunikasi dengan cara santai seperti tidak ada kesenjangan antara orangtua dan anak, ikuti kira-kira anak itu sedang suka apa dan bagaimana perkembangannya, dengan ini diharapkan orangtua jangan membiarkan anak jauh dari perhatian kita, serta tidak menyerahkan sepenuhnya pendidikan moral anak kepada kesekolah," Tambahnya.

Hal ini membuat anak tidak merasa kaku dan canggung saat berkomunikasi dengan orangtua. Komunikasi lancar dapat mencegah anak menjadi bandel, sulit diatur, dan tindakan kriminal.

"Memberikan pengertian kepada anak yang baru akan memasuki usia remaja haruslah dengan cara yang lebih nyaman dan santai agar anak tidak berontak," tutupnya.(vie)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 5 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.