• Home
  • Dumai
  • Pekerja Gelper: Tidak Semua Arena Fasilitas Perjudian
Rabu, 17 Agustus 2016 12:33:00

Pekerja Gelper: Tidak Semua Arena Fasilitas Perjudian

DUMAI- Gelanggang Permainan (Gelper) selalu diasumsikan arena perjudian, namun sejak lama pemerintah justru memberikan izin usaha untuk pengelola membuka arena permainan anak-anak.

Diungkapkan salah seorang pekerja Gelanggang permainan di Dumai bahwa tidak semua Gelper memfasilitasi judi, ada yang murni permainan anak-anak tidak ubahnya seperti yang ada di Plaza dan Ramayana.

"Kalau buat permainan anak-anak sama seperti di plaza dan Ramayana, mesin permainan harus digerakkan dengan memasukkan koin," ujar M Abel salah seorang pekerja yang berhasil di konfirmasi pers Rabu (17/08).

Namun demikian dari peristiwa penggerebekan yang dilakukan oleh Mabes Polri bersama Polres Dumai pada Senin (15/8) malam kemarin justru berdampak kepada arena permainan yang benar-benar memfasilitasi arena permainan anak-anak.

Tidak hanya pengelola, para pekerja arena permainan anak-anak tersebut juga terpaksa menjadi pengangguran meski tuntutan untuk tetap menafkahi keluarga.

Dimana kini dengan ditutupnya sementara gelanggang Permainan (Gelper) di seluruh wilayah di Dumai dan Riau pada umumnya juga berdampak kepada pekerja yang di dominasi tidak memiliki latar pendidikan tinggi dan ijazah untuk melamar kerja.

"Kita tidak punya pendidikan tinggi pak, yang selama ini kita bisa bekerja di arena permainan terpaksa menganggur dan tidak tahu harus cari kerja kemana lagi," ujar M Abel kepada pers, Rabu (17/08/2016).

M Abel menyatakan tidak semua Gelper berkedok perjudian serta jadi lokasi transaksi narkoba seperti diutarakan masyarakat pada umumnya."Meski ada didapati disejumlah tempat tetapi tidak semua seperti itu," ujarnya.

Sekarang dengan penggerebakan di Star Zone dan Lucky Zone berdampak kepada gelanggang permainan lain yang harus ditutup.

"Kita sudah jadi pengangguran sekarang, disisi lain kita tetap harus menafkahi keluarga, saya sudah tidak tahu harus berkerja apa lagi dengan tidak ada modal pendidikan yang tinggi dan ijazah," jelasnya.

M Abel mengungkapkan dirinya harus menafkahi kedua orang tua an adik yang masih duduk dibangku sekolah.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Mabes Polri bersama Polres Dumai menggrebek dua lokasi arena bermain anak atau biasa di sebut Gelper yang diduga menjadi tempat bisnis perjudian terselubung, pada Senin (15/8) malam.

Dua lokasi tersebut adalah Lucky Zone yang berada di Jalan Ombak dan Star Zone yang berda di Jalan Budi Kemuliaan, Kecamatan Dumai Kota.

Puluhan pemain dan pelayan arena bermain anak tersebut diamankan polisi, termasuk pula voucher yang disediakan penggelola dan sejumlah koin yang diduga menjadi sarana dalam proses permainan di arena gelper tersebut.(egy)

Share
Berita Terkait
  • 6 tahun lalu

    Riski: H Gedang Berkali-kali Minta Duit Walikota Dumai

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban
  • 6 tahun lalu

    Terkait Orasi Awaluddin, Walikota Dumai Tempuh Proses Hukum

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban diatas tanah yang
  • 6 tahun lalu

    Satpol PP Dumai Warning Hiburan Malam

    Bambang mengeluhkan adanya pemberitaan yang menuding Satpol PP membiarkan hiburan malam tetap buka, meski kegiatan MTQ masih berlangsung.
  • 6 tahun lalu

    PKL Merasa Dibohongi Oleh Panitia MTQ Riau

    Hal tersebut mencuat sehari setelah pembukaan MTQ, puluhan pedagang nyaris bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang hendak menertibkan lapak baru PKL dipinggir tr
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.