- Home
- Dumai
- Puluhan Pekerja PT Bukara Dumai Unjuk Rasa Tuntut Kenaikan Upah Hingga Minta Pergantian Manager
Rabu, 19 Januari 2022 22:27:00
Puluhan Pekerja PT Bukara Dumai Unjuk Rasa Tuntut Kenaikan Upah Hingga Minta Pergantian Manager
DUMAI, globalriau.com - Puluhan pekerja PT Bumi Karyatama Raharja (Bukara) Rabu (19/01/2022) melakukan unjuk rasa di depan pabrik PT Bukara di kawasan Industri Pelintung. Para pekerja yang juga tergabung dalam serikat pekerja meminta tiga tuntutan diantaranya kenaikan upan, pencopotan manager dan HR hingga pembentukan PKB.
Berbagai persoalan terkuak dari aksi unjuk rasa kali ini, menurut para pekerja sistem gaji di perusahaan pengelola Bleaching Earth tersebut tidak menyesuaikan dengan pangkat dan jabatan. Sehingga mulai dari pekerja tamatan SMK, hingga S1 dibayar rata sesuai UMK Kota Dumai tanpa adanya tunjangan dan prize apapun.
"Mulai dari helper sampai manager di lapangan gajinya sama saja, apakah tamatan SMK hingga sarjana hanya dibayar sesuai UMK, ini sudah berlangsung kurang lebih lima tahun," ujar salah seorang pekerja yang melakukan aksi.
Tidak saja terbelit persoalan upah, PT Bukara didesak untuk mencopot atau mengganti manager dan HR di perusahaan tersebut. Hal itu dipicu lambatnya pembahasan perjanjian kerja bersama (PKB) antar serikat pekerja dengan perusahaan.
"Beberapa bulan lalu sudah ada kesepakatan dengan perusahaan tetapi terkesan di ulur, terakhir mereka bilang komputernya terbakar sehingga diminta pendataan ulang, ini kan konyol," jelas pekerja yang enggan namanya disebut tersebut.
Ketua aksi yang merupakan ketua dari serikat pekerja atau STKD Rudi Bambang Siregar dalam orasinya menyebutkan adanya upaya menggagalkan PKB anatr serikat dan pihak perusahaan sehingga mereka meminta manager yang bersangkutan diganti terlebih dulu serta pembahasan PKB dilakukan ulang dari awal.
Pentingnya PKB menurut para pekerja merupakan bentuk kesepakatan antar serikat pekerja dan perusahaan sehingga tidak ada tindakan semena-mena baik yang dilakukan perusahaan kepada pekerja maupun sebaliknya.
Aksi unjuk rasa ini kabarnya bakal di gelar selama tiga hari di tempat berbeda bahkan hingga ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
"Syukurnya, dua dari tiga tuntutan pekerja sudah bersedia dipenuhi oleh pihak PT Bukara yakni mengganti manager dan melakukan kesepakatan ulang untuk PKB," jelasnya.
Namun terkait kenaikan upah sebesar 10 persen lanjut Rudi, belum ada titik temu hingga mereka akan melakukan unjuk rasa kembali di depan pintu masuk KID hingga ke DPRD.***