Rabu, 09 Desember 2015 00:11:00
Terkait Adanya Dugaan Money Politic, Kapolres Dumai Janji Bakal Transparan
DUMAI- Laporan dugaan praktek money politic yang terjadi di Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur resmi diterima aparat kepolisian. Kapolres Dumai AKBP Suwoyo didampingi Wakapolres Kompol Arif Fajar berjanji akan melakukan penyelidikan secara netral dan transparan.
"Kita akan melakukan penyelidikan secara transparan, tidak akan ada yang kita tutup-tutupi, kita sudah menerima laporan dari saksi dan yang mengetahui dugaan pelanggaran pilkada tersebut," ujar Kapolres.
Sementara itu Wakapolres Dumai Kompol Arief Fajar Satria meminta kepada puluhan warga yang menyambangi Polres Dumai untuk dapat membubarkan diri kecuali para saksi dan orang yang mengetahui untuk dimintai keterangan.
"Saya memohon, karena besok kita melakukan pemilu jadi biarlah perkara ini kami lakukan penyelidikan dan pemeriksaan dulu dari saksi dan orang yang mengetahui, kami akan melakukan penyelidikan secara transparan, untuk itu kami minta bapak-bapak agar dapat kembali ketempat," sebutnya dihadapan massa yang memadati halaman Kantor Polres Dumai hingga Rabu (9/12/2015) dini hari tadi.
Diberitakan sebelumnya, penerima money politik atau politik uang yang merupakan tindakan pelanggaran pilkada melapor kepada tim sukses paslon nomor urut 2, mereka menerima laporan adanya pemberian berupa uang tunai dengan nominal Rp200 ribu sampai Rp250 ribu perorang yang diduga dilakukan diposko dan oleh tim paslon nomor urut 4.
Hingga berita ini dimuat puluhan orang masih berkumpul dimapolres Dumai untuk menyaksikan dan mendampingi jalannya proses pelaporan.
Sementara untuk diketahui pilkada Dumai terdiri dari lima pasangan calon diantaranya, Muhammad Ikhsan-Yanti Komalasari (1), Zulkifli AS-Eko Suharjo (2), Amris-Sakti (3), Abdul Kasim-Nuraini (4) dan Agus Widayat-Maman Sufriyadi (5).(egy)