• Home
  • Dumai
  • Unjuk Rasa, Ratusan Mahasiswa Ambil Alih Sidang Paripurna APBD-P Dumai 2016
Kamis, 06 Oktober 2016 18:41:00

Unjuk Rasa, Ratusan Mahasiswa Ambil Alih Sidang Paripurna APBD-P Dumai 2016

Desak Sekda dan Kabag Kesra Diperiksa
Unjuk rasa mahasiswa saat sidang paripurna APBD-P Kota Dumai 2016.

DUMAI - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti STIA Lancang Kuning, STAI Dumai dan STTD Dumai, mengambil alih kursi wakil rakyat saat Rapat Paripurna jawaban atau tangapan kepala daerah terhadap pemandangan umum Fraksi DPRD terhadap Penjelasan Walikota Dumai pada Ranperda tentang perubahan APBD Kota Dumai TA 2016, Kamis (6/10/2016).

Pantauan wartawan dilokasi, puluhan wakil rakyat yang hadir sebanyak 24 orang dari 30 orang, terpaksa harus berdiri dari kursinya. Hal itu karena perwakilan mahasiswa ingin merasakan kursi wakil rakyat di Gedung DPRD Kota Dumai.

Setelah berhasil menduduki kursi wakil rakyat, ratusan mahasiswa dihadapan Walikota Dumai Zulkifli As, Ketua DPRD Kota Dumai Gusri Effendi dan anggota dewan lainnya, menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Hingga berita ini diterbitkan, aksi mahasiswa masih berlangsung. Beberapa pejabat seperti Sekdako, Kepala Dinas dan undangan terpaksa keluar ruangan sidang, karena sudah diduduki oleh ratusan mahasiswa. Terlihat juga personel Kepolisian Resor (Polres) Dumai berjaga-jaga.

Dianggap Penyusup, Seorang Pemuda Dikejar

Pertemuan aliansi mahasiswa se kota Dumai dengan Dewan Perwakilan Rakyat Dumai sempat terjadi kericuhan dikarenakan salah seorang pengunjung sidang dianggap sebagai provokator.

Disaat berlangsungnya pertemuan mahasiswa dengan anggota DPRD Kota Dumai dan juga Walikota Dumai Zulkifli AS, salah satu orang yang diduga para mahasiswa sebagai penyusup mengambil alih mikrofon untuk ikut serta menyampaikan aspirasinya.

"Perkenalkan saya mahasiswa eksternal Dumai," kata orang yang tidak diketahui identitasnya. Kamis (6/10/2016).

Pada saat itu seluruh mahasiswa dan juga anggota DPRD Dumai yang berada didalam ruang sidang Paripurna tersebut mengarahkan pandangan kepada pemuda yang duduk dikursi anggota DPRD Dumai yang tengah berbicara.

Lantas, salah seorang mahasiswa Institut Agama Islam Tafaqquh Fiddin (IAI-TF) Dumai yang bernama Teguh langsung berdiri dan mengejar pemuda yang diduga penyusup.

"Bung siapa, ini penyusup teman-teman usir saja dia," kata Teguh.

Disaat itu Teguh terlihat langsung memanjat meja anggota DPRD Dumai dan melompat untuk menyerang orang yang diduga sebagai penyusup, disaat itu juga terlihat para personil Kepolisian dan juga Satpol PP Dumai menghadangnya.

Pemuda yang mengatasnamakan mahasiswa eksternal Dumai ini lalu diamankan pihak keamanan yang tengah berjaga diruang sidang DPRD Dumai dan dibawa keluar dari gedung.

Peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, namun konsenterasi mahasiswa yang tergabung dari kampus IAI TF Dumai, STT Dumai, STIA Langcang Kuning dan juga STMIK AMIK Dumai beserta oraganisasi kemahasiswaan seperti HMI Cabang Dumai, GMKI Dumai, PMII Dumai serta Satma PP Dumai kembali fokus dalam memperjuangkan Bea Siswa kepada wakil rakyat tersebut.

Mahasiswa minta pihak kepolisian untuk memeriksa Sekretaris Daerah (Setda) Kota Dumai dan juga Kabag Kesra Pemko Dumai terkait permasalahan dana bantuan sosial Bea Siswa Mahasiswa kota Dumai.

Dikatakan Roni, mahasiswa Institut Agama Islam Tafqquh Fiddin (IAI TF) Dumai bahwa adanya dugaan penyalahgunaan bea siswa yang dilakukan instansi terkait seperti Sekda Dumai dan juga Kabag Kesra Pemko Dumai.

Roni mengatakan, pihak mahasiswa telah pernah melakukan audiensi bersama Walikota Dumai dan juga DPRD Dumai terkait permasalahan Bea Siswa yang telah diajukan oleh mahasiswa yang ada dikota Dumai, disaat itu dikatakan pimpinan daerah bahwa dana telah dicairkan.

"Dana bea siswa tersebut dari tahun 2013 hingga 2015 tidak kunjung diterima oleh mahasiswa Dumai,"kata Roni, Kamis (6/10/2016).

Disebutkannya juga, mahasiswa yang telah mengajukan proposal baik dari kalangan berprestasi maupun yang kurang mampu sekitar 300 orang setiap tahunnya dari seluruh kampus yang ada dikota Dumai.

Dikatakannya kembali, bahwa dalam pertemuan dengan Walikota Dumai dan juga anggota DPRD Dumai, pihak mahasiswa diberi janji dan disepakti dengan cara tertulis, pihak Pemko Dumai dan juga DPRD Dumai akan mencari berkas mahasiswa yang telah mengajukan proposal bea siswa tersebut untuk dikembalikan.

"Kita ingin proposal kita dikembalikan, karena kita tidak pernah mendapatkan bea siswa dari Pemko Dumai, kita juga tidak ingin dana bea siswa ini digelapkan oleh oknum-oknum yang kita duga ini,"katanya menegaskan.

Aliansi mahasiswa sekota Dumai ini kembali akan datang menemui DPRD Kota Dumai dalam sepuluh hari kedepan untuk menagih janji yang tertuang dalam nota kesepatakan tersebut.

"Jika permasalahan ini tidak ada kejelasan, kita akan kembali dengan membawa masa yang lebih banyak lagi untuk menduduki kantor DPRD Dumai,"katanya mengakhiri.
(rbc/grc/red/egy)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Pentingnya Kebijaksanaan Dalam Patologi Birokrasi

    Patologi merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mengetahui sumber penyakit, sedangkan birokrasi adalah mengutip dari buku BIROKRASI karya Drs. Muhammad, M.Si.
  • 2 tahun lalu

    Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Pemko Dumai Dilarang Keluar Kota

    Disampaikan Syaiful, bagi perjalanan masyarakat umum, harus memperhatikan protokol kesehatan. Disamping itu syarat agar bisa melakukan perjalanan baik darat,
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • 4 tahun lalu

    DPP Demokrat Bakal Serahkan Seluruh SK Pilkada di Riau Rabu Mendatang

    Dikatakan Asri Auzar, sejauh ini Demokrat sudah mengeluarkan SK di lima daerah, yakni Rohil, Pelalawan, Bengkalis, Kuansing, dan Rohul.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.