Kamis, 03 Maret 2016 19:43:00
Wabup Inhu Buka Pertemuan Koordinasi Upaya Khusus Padi Regional II Riau
INHU- Wakil Bupati Indragiri Hulu H Khairizal SE, MSi membuka pertemuan koordinasi upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Upsus Pajale) regional II Provinsi Riau (Inhu, Kuansing, Pelalawan dan Inhil), Kamis (3/3) di Hotel Irma Bunda, Pematangreba. Pertemuan Upsus Pajale ini merupakan upaya menyamakan persepsi dan menyusun program mencapai swasembada pangan.
Hadir pada pertemuan tersebut Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Dirjen Penanaman Pangan Ir Sarsito Wahono Gaib Subroto, Kadistannak Provinsi Riau Drh Askardiya R Partianov, Kasdim 0302 Inhu Mayor Kav Sukri Hendri, Kadis Pertanian Inhu, Babinsa dan penyuluh pertanian dari 4 kabupaten.
Kasdim 0302 Inhu Mayor Kav Sukri Hendri yang membacakan sambutan Dandim 0302 Inhu mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menyamakan data demi menyusun rencana swasembada pangan.
“Pada dasarnya TNI bersama Kementrian Pertanian siap bekerja bersama-sama mewujudkan program ini dengan bukti turunnya perintah kepada seluruh Babinsa dan tenaga penyuluh pertanian agar senantiasa mendampingi dan memotivasi para petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian secara maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, Kasdim juga berharap pemerintah senantiasa membatu petani dalam pengadaan alat-alat pertanian yang lebih modern, sehingga hasil pertanian terus berkembang sehingga tujuan swasembada lebih cepat terwujud.
Kepala BBPOPT Ir Sarsito Wahono Gaib Subroto mengatakan, kegiatan ini bertujuan guna membangun kebersamaan dan demi terciptanya swasembada pangan yang merupakan program pemerintah pusat. “Pemerintah dan TNI berperan sebagai pendamping, namun dalam pelaksanaanya tetap harus bersama-sama dengan petani,” ucapnya.
Dijelaskan Sarsito, berdasarkan data yang diterimanya hingga Februari, baru Kabupaten Inhu yang telah memenuhi bahkan telah melebihi target dalam pembukaan lahan pertanian, yaitu dari target 421 Ha menjadi 466 Ha.
Sementara itu, Wakil Bupati Inhu H Khairizal mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Inhu sebagai tuan rumah kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa sub sektor pertanian, khususnya pajale mempunyai peranan penting dan strategis dalam membangun pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga perlu diupayakan terus perkembangannya. “Tahun 2015 lalu, produksi pangan strategis beras Kabupaten Inhu belum mampu swasembada. Hasil produksi baru mampu memenuhi 30 persen kebutuhan penduduk,” ujar Wabup.
Untuk meningkatkan produksi Pajale, Kabupaten Inhu bekerjasama dengan Pemprov Riau, pemerintah pusat dan TNI telah melaksanakan terobosan baru melalui upsus Pajale dengan melaksanakan 5 upaya, yakni peningkatan indeks tanam dari 1 kali menjadi 2 kali tanam dalam setahun, melaksanakan rehabilitasi sawah terlantar, melaksanakan cetak sawah baru, pengembangan tanaman Pajale serta pembangunan infrastruktur pertanian dan bantuan alat mesin pertanian secara bertahap.
“Pemkab Inhu telah mengalokasikan dana APBD dalam kegiatan pengembangan kawasan padi sawah dan pengembangan kedelai. Disamping itu akan dilaksanakan juga kegiatan cetak sawah baru seluas 1.000 Ha melalui dana APBN tahun 2016,” tuturnya.
Wabup juga menyadari masih banyak kendala yang masih harus dihadapi petani tanaman pangan saat ini, antara lain alih fungsi lahan, jaringan irigasi yang belum memadai, pintu-pintu air rusak, minimnya jalan dan jembatan usaha tani sehingga prinsip 6 tepat (waktu, tempat, jumlah, jenis, mutu,dan harga) belum bisa terwujud dalam pemasaran hasil. “Karena itu, dibutuhkan peran serta semua pihak agar swasembada pangan dapat terealisasi,” jelasnya.(budi)