• Home
  • Nasional
  • Bergabungnya Palestina ke Interpol, Langkah Monumental Gapai Kedaulatan
Minggu, 01 Oktober 2017 12:42:00

Bergabungnya Palestina ke Interpol, Langkah Monumental Gapai Kedaulatan

Wakil Ketua BKSAP DPR RI. H. Rofi Munawar, Lc.

JAKARTA, Globalriau.com - Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Rofi Munawar menyambut baik bergabungnya Palestina sebagai anggota baru organisasi kepolisian internasional atau Interpol.

"Bergabungnya Palestina dengan organisasi Interpol secara faktual semakin menegaskan eksistensi negara tersebut dalam kancah kepolisian internasional sebagai sebuah negara yang memiliki sistem yuridiksi cukup baik. Tentu saja ini menjadi langkah positif dan monumental bagi interpol sendiri," ujar Rofi Munawar dalam rilis pers yang disampaikan kepada media di Jakarta, Sabtu (30/9).

Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini memberikan alasan, bergabungnya Palestina dengan Interpol sejak lama ditentang keras oleh Israel dengan beragam alasan yang tidak berdasar. Israel secara konsisten menentang setiap upaya Palestina untuk bergabung dengan organisasi internasional.

Negara zionis itu bahkan melakukan lobi-lobi keras untuk melawan upaya Palestina. Tercatat tahun lalu, Israel mengklaim kemenangan saat upaya Palestina untuk bergabung Interpol ditangguhkan.

Legislator asal Jawa Timur ini memaparkan, bergabung dengan Interpol menjadi bagian dari upaya Palestina untuk diakui komunitas internasional sebagai sebuah negara. Tahun 2012, Palestina mendapatkan status negara pemantau dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejak saat itu Palestina telah bergabung dengan lebih dari 50 organisasi internasional dan terlibat dalam berbagai kesepakatan.

"Bagi Indonesia apa yang dilakukan oleh Negara Palestina dengan terus gigih berikhtiar menjadi bagian dari interpol, sangat sejalan dengan nilai-nilai nasional kita untuk dapat berperan serta positif dalam perdamaian dunia," tegasnya

Sebagaimana dikutip dari website resmi parliament-quds.com, pada hari Rabu (27/9) dikabarkan bahwa bergabungnya Palestina dengan Interpol ini diputuskan dalam voting yang digelar saat Sidang Majelis Umum di markas Interpol di Beijing, China. Dihasilkan dari proses voting (pemungutan suara) dengan 75 negara setuju, 24 menolak dan dan 34 negara bersikap Abstain.

Selain Palestina, Kepulauan Solomon di Oseania juga diterima menjadi anggota Interpol. Kini keanggotaan interpol selepas bergabungnya dua negara tersebut total menjadi 192 anggota.(egi/rls)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    DPD PKS Kota Dumai Bagikan 2.400 Paket Takjil di 7 Kecamatan

    Mawardi, kader PKS Kota Dumai menyebutkan kegiatan ini berlangsung serentak di 7 kecataman se Kota Dumai.
  • 4 tahun lalu

    Tak Dapat Bertemu Warga Akibat Pandemi, Anggota DPR RI dari PKS Kirimkan Bantuan Bahan Pangan

    Ledia menyebutkan saat ini tidak hanya warga miskin yang langsung terdampak covid-19 namun juga warga kelas menengah yang kini menjadi rawan miskin dan bisa berubah menjadi pendudu
  • 6 tahun lalu

    Makin Mesra dengan Demokrat, PKS Sindir Prabowo

    Terkait hal tersebut, PKS adalah pihak yang paling keras menolak duet Prabowo-AHY. Bukan tanpa alasan, karena PKS juga menyodorkan kader-kader terbaiknya sebagai cawapres Prabowo.
  • 6 tahun lalu

    Kemenangan Erdogan Peluang Perkuat Diplomasi RI, Khususnya Palestina

    Rofi' berharap pemerintah lebih aktif dalam membangun hubungan dengan pemerintah Turki kedepan dalam sejumlah bidang. Terlebih saat ini negara tersebut cukup memiliki keunggul
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.