• Home
  • Politik
  • Makin Mesra dengan Demokrat, PKS Sindir Prabowo
Rabu, 25 Juli 2018 14:04:00

Makin Mesra dengan Demokrat, PKS Sindir Prabowo

JAKARTA, Globalriau.com - Partai Demokrat dan Partai Gerindra terlihat kian intens membangun komunikasi politik jelang pendaftaran capres dan cawapres di Pilpres 2019 pada awal Agustus nanti. Demokrat bahkan menyorongkan kadernya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi cawapres Prabowo. Prabowo juga memberi sinyal jika AHY masuk dalam cawapresnya.

Terkait hal tersebut, PKS adalah pihak yang paling keras menolak duet Prabowo-AHY. Bukan tanpa alasan, karena PKS juga menyodorkan kader-kader terbaiknya sebagai cawapres Prabowo. Seolah tak terima, PKS memberikan sindrian keras kepada Prabowo yang mulai berpaling ke Demokrat. Ini sindirian PKS untuk Prabowo:



Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya akan mempertimbangkan untuk berpisah dengan Partai Gerindra jika 9 nama kader tidak dipilih menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Mardani mengakui peluang kadernya dipilih menjadi cawapres atau tidak oleh Prabowo cukup berimbang.

"Ya semua kondisi akan dihitung dikaji kalau ternyata kajiannya positif lanjut, kalau ternyata negatif belum tentu lanjut," kata Mardani.

Pertemuan Prabowo dan SBY diyakini sebagai penjajakan untuk menjadikan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres. PKS yang menjadi salah satu partai koalisi tak rela jika Prabowo meminang AHY dan tak memilih salah satu kader PKS terbaiknya Ahmad Heryawan. Ini diungkapkan Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. Ia menilai Demokrat merupakan 'orang baru' yang mendekati Gerindra.

"Kalau ini ya, berkalau-kalau (Prabowo-AHY), ya kita bisa juga melihat keadaan Gerindra, PKS sudah lama ini berkoalisi di Pilkada. Di DPR dalam tanda kutip Demokrat kan baru mendekat lah. Kami berharap (Demokrat) teman setialah," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7).

Jika Prabowo maju, maka Prabowo harus melawan Jokowi dalam pilpres 2019. Tentu saja itu tidak mudah jika melihat elektabilitas Jokowi yang selalu mengungguli Prabowo. Untuk itu perlu calon yang pas untuk mendampingi Prabowo. Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menyakini Prabowo bisa kalahkan Jokowi, jika memilih kadernya Ahmad Heryawan sebagai cawapres Prabowo. Dia optimis Prabowo akan menang jika memilih Aher, khususnya dapat mendulang suara di provinsi Jawa Barat. Menurutnya, Prabowo juga belum tentu memilih AHY jadi cawapres.

"Ya ini berkalau-kalau yah (AHY). Kita tetap posisi bahwa menawarkan cawapres kita. Paling utama Ahmad Heryawan. Kalkulasi juga ada beliau dua kali menjadi Gubernur Jabar. Dan sentimen Jabar cukup besar. Jabar provinsi terbesar 47 juta lebih. Wapres terakhir republik ini dari Jabar bapak almarhum Umar Wirahadikusumah. Sentimen orang Jabar ini menurut saya satu penggalangan dukungan besar," paparnya.

Sumber: Merdeka.com

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    DPD PKS Kota Dumai Bagikan 2.400 Paket Takjil di 7 Kecamatan

    Mawardi, kader PKS Kota Dumai menyebutkan kegiatan ini berlangsung serentak di 7 kecataman se Kota Dumai.
  • 4 tahun lalu

    Tak Dapat Bertemu Warga Akibat Pandemi, Anggota DPR RI dari PKS Kirimkan Bantuan Bahan Pangan

    Ledia menyebutkan saat ini tidak hanya warga miskin yang langsung terdampak covid-19 namun juga warga kelas menengah yang kini menjadi rawan miskin dan bisa berubah menjadi pendudu
  • 5 tahun lalu

    Sebelum Pelantikan, Jokowi dan Prabowo Akan Bertemu Kembali

    Andre menuturkan, nantinya dalam pertemuan itu Prabowo akan memberikan sejumlah masukan untuk pemerintah.
  • 5 tahun lalu

    BPN Apresiasi Masyarakat Kawal Hasil Pemilu Dengan Kumpulkan C1

    Hal itu disampaikan Ferry saat menerima puluhan ribu foto C1 plano dari anak-anak muda anggota komunitas relawan pendukung Prabowo-Sandiaga. Acara digelar di Media Center Prabowo-S
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.