• Home
  • Nasional
  • Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi COVID-19
Kamis, 23 Juni 2022 09:03:00

Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi COVID-19

Sumber foto: Google
Oleh: Meiza Delvi
Mahasiswa Administrasi Negara
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
 
       SEJAK adanya penyakit coronavirus yang muncul pada akhir tahun 2019, telah mengakibatkan perubahan yang berdampak buruk pada sektor perekonomian seperti meningkatnya angka kemiskinan.  Sehingga proses pemulihan sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari terjadinya krisis yang semakin parah.
 
       Gubernur Bank Indonesia (BI), Bapak Perry Warjiyo mengatakan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 bahwa ada 5 tantangan utama dalam pemulihan perekonomian RI pasca Pandemi COVID-19 ini.  Pertama, Pemulihan ekonomi global yang tidak merata. Kedua, Pememaran (scarring effect) terhadap stabilitas sistem keuangan. Ketiga, Meluasnya sistem Pembayaran Digital yang semakin cepat. Keempat, Tuntutan Ekonomi-Keuangan hijau. Kelima, Melebarnya kesenjangan dan Inklusi Ekonomi.
 
       Untuk merespon tantangan tersebut, ada enam kebijakan yang dapat pemerintah lakukan. Pertama, sinergi bauran kebijakan nasional dalam upaya pemulihan ekonomi antara pemerintah dengan Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kedua, instrumen bauran kebijakan BI (Bank Indonesia) diarahkan untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. Ketiga, Digitalisasi sistem pembayaran untuk akselerasi pemulihan ekonomi. Keempat, implementasi reformasi struktural yang berperan sebagai strategi percepatan transisi mencapai negara maju. Kelima, inklusi ekonomi keuangan melalui pemberdayaan sektor ekonomi dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Serta keenam, kebijakan ekonomi keuangan hijau.
 
       Berbagai kebijakan dilakukan pemerintah guna menstabilkan perekonomian Indonesia. Salah satunya pembatasan mobilitas secara ketat, yakni seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan masyarakat menjalankan aktivitas di rumah. Pembatasan ini berdampak pada menurunnya produktivitas masyarakat. Contohnya pada masyarakat menengah ke bawah khususnya mikro dan pekerja buruh harian menjadi kelompok yang rentan terkena dampak dari pandemi ini. Berbagai sektor usaha juga mengalami kemunduran dan terpaksa melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) baik itu pekerja para sektor formal maupun informal. Sehingga pengangguran kian meningkat.
 
       Pandemi Covid-19 ini mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia dan lambatnya pertumbuhan ekonomi menjadi tantangan bagi pemerintah. Tantangan utama yang dihadapi dunia pasca pandemi Covid-19 ini termasuk meningkatnya ketimpangan, perubahan iklim, digitalisasi, pergeseran demografis, serta melemahnya demokrasi. Untuk mengatasinya, ada kebutuhan untuk membangun kembali institusi domestik dan global sehingga mereka dapat memanfaatkan kekuatan perusahaan besar dengan lebih baik dan dapat mengarahkan perubahan teknologi. Sistem keuangan internasional juga perlu lebih tangguh, termasuk melalui regulasi yang mencakup potensi risiko terkait digitalisasi.
 
       Pada Februari 2022 dunia dihebohkan dengan konflik antar negara yakni perang antara negara Rusia dan Ukraina. Hal ini menyebabkan Indonesia menghadapi  kenaikan kenaikan harga komoditas yang melonjak tinggi salah satunya harga BBM di Indonesia yang menjadi mahal. Kemiskinan yang semakin membludak merupakan tantangan global yang paling besar dan merupakan prasyarat yang tidak dapat dilanjutkan untuk pembangunan berkelanjutan.
 
       Pemulihan perekonomian indonesia ini tak hanya melibatkan pemerintah, tetapi disamping itu masyarakat Indonesia dan juga para pelaku usaha UMKM berperan penting. Kondisi pasca pandemi merupakan momentum yang dapat dijadikan kesempatan untuk membangkitkan semangat ekonomi Indonesia dengan memberikan keyakinan kepada masyarakat dan para pelaku usaha agar melanjutkan aktivitas ekonomi dan menjadi lebih semangat untuk melakukan kegiatan kegiatan yang produktif.
 
       Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut pemerintah perlu melakukan beberapa tindakan yang efektif guna mengantisipasi hambatan yang akan terjadi dengan membuat kebijakan yang komprehensif. Namun, berakhirnya pandemi ini belum dapat untuk kita prediksi dan meskipun demikian perekonomian Indonesia memerlukan waktu untuk pulih. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung hal tersebut, pemerintah perlu mengembangkan strategi baru yang  untuk kebijakan kebijakan yang akan dibuat selanjutnya agar dapat menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.***
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    STRATEGI KOTA PEKANBARU MENUJU METROPOLITAN

    Strategi pembangunan menuju kota Pekanbaru metropolitan sudah menjadi usulan sejak tahun 2013, yang pada saat itu status kota naik menjadi kategori besar. Seiring berjalannya waktu
  • 2 tahun lalu

    Pentingnya Kebijaksanaan Dalam Patologi Birokrasi

    Patologi merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mengetahui sumber penyakit, sedangkan birokrasi adalah mengutip dari buku BIROKRASI karya Drs. Muhammad, M.Si.
  • 3 tahun lalu

    MEMBANGUN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME GENERASI MUDA

    Seiring dengan berjalannya zaman, berbagai peristiwa yang telah terjadi mengindikasikan mulai lunturnya jati diri bangsa Indonesia khususnya dikalangan pelajar dan pemuda yang be
  • 3 tahun lalu

    MENGENAL APA ITU INTEGRASI NASIONAL

    Istilah Integrasi Nasional dalam bahasa inggris adalah National Integration. Integration berasal dari bahasa latin integer, yang berarti utuh atau menyeluruh.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.