Rabu, 11 Juli 2018 21:08:00

Tidak Ada APBNP 2018, Sektor Migas Stagnan!

JAKARTA, Globalriau.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi VII Rofi’ Munawar menilai rencana pemerintah yang tidak melakukan perubahan terhadap Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 akan menyebabkan sektor migas stagnan.
 
Terlebih sejumlah perhitungan di sektor migas tidak lagi sesuai dengan asumsi awal dan mengalami banyak perubahan.
 
“Jika APBN 2018 diputuskan tetap konservatif dan tidak berubah, khawatir akan semakin membebani sector migas secara nasional. Padahal Indonesia Crude Price (ICP) sudah diangka 70-75 USD/per barel dan nilai tukar rupiah saat ini bergerak diangka Rp 14.000, sangat jauh dari asumsi awal.” Disampaikan oleh Rofi’ Munawar dalam rilis yang dikirim kepada media pada hari Rabu, (7/11) di Jakarta.
 
 
Legislator asal Fraksi PKS itu menambahkan, saat ini capaian APBN 2018 jika dicermati beberapa asumsi disektor migas tidak sesuai dengan realisasi yang terjadi, khususnya pada kuartal I 2018. Meski asumsi makro kini meleset, seperti Harga Batubara Acuan (HBA) pada Juli 2018 mencapai USD104,65 per ton dan harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) periode Juni 2018 mencapai USD 70, 36 per barel, padahal rata-rata harga minyak dahulu diasumsikan pada angka US$48 per barel. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus terdepresiasi menembus level Rp14.000 per USD, padahal saat itu nilai tukar rupiah dipatok di angka Rp 13.400/US$. Selain itu, asumsi lifting minyak 800.000 bph, realisasinya hanya 750.300 bph. Terakhir, asumsi lifting gas 1,200 juta barel setara minyak, realisasinya 1,1559 juta barel setara minyak.
 
“Pemerintah tidak bisa hanya mengambil sebuah kebijakan dalam perspektif makro semata, padahal secara mikro memiliki masalah dan berpotensi terjadi pembebanan. Akibat kebijakan ini sektor migas dipastikan akan mendapatkan dampak yang besar dan berpotensi stagnan.” Tegasnya.
 
Rofi juga melihat situasi ini akan semakin memberatkan bagi PT. Pertamina dan PT. PLN, karena secara khusus kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah akan menyebabkan keuangan perusahaan tersebut menjadi berat. Selain itu juga selama ini dua BUMN pelat merah itu mendapatkan tugas PSO dalam bentuk pendistribusian BBM penugasan dan subsidi listrik. Rofi melihat, besaran anggaran subsidi listrik diprediksi bakal melebihi yang sudah ditetapkan APBN.
 
“Harga minyak mentah di pasar internasional terus meningkat. Memang secara selintas APBN 2018 bakal diuntungkan oleh kenaikan harga minyak, karena subsidi BBM sudah diminimalkan. Namun, PT Pertamina saat ini terus menanggung dampak negatif kenaikan harga minyak, padahal tren kenaikan harga minyak diperkirakan masih berlanjut pada tahun ini.” Ulasnya.
 
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah memutuskan tidak akan melakukan perubahan pada APBN 2018. Pemerintah menilai postur APBN 2018 dinilai cukup baik dan tidak mengalami deviasi yang besar dari sisi jumlah penerimaan negara maupun jumlah belanja negara. Sementara defisit lebih kecil dari yang direncanakan dari semula 2,19% menjadi 2,12%.(rls)
Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Ketika Emas Hitam dan Hijau Menyatu, Petani Terbantu Sektor Riil pun Bergerak

    Namun mempengaruhi keberadaan bangsa ini ke depan. Diitengah situasi ini, seyogianya anak negeri harus bangkit untuk mencari solusi. Lantas, jalan keluar seperti apa untuk men
  • 4 tahun lalu

    Berkesan, Puncak LKTJ dan Video SKK Migas Dilakukan Secara Virtual

    Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Haryanto Syafri mengapresiasi para pemenang lomba dan seluruh wartawan Riau yang telah ikut berkontribusi dalam kompetisi ini. Dirinya berh
  • 4 tahun lalu

    Manfaatkan Lahan dan CSR Pertamina, Nasib Cs Mampu Hasilkan Puluhan Juta

    Namun hingga akhirnya tahun 2014, PT Pertamina RU II Dumai resmi menyalurkan corporate social responsibility (CSR) hingga produksi tani Nasib Cs bisa semakin meningkat.
  • 4 tahun lalu

    Kritik Pemerintah, DPR : Mal Tetap Buka tapi Masjid Ditutup

    John menyebutkan sejumlah video di media sosial yang menayangkan pusat perbelanjaan atau mal disesaki pengunjung. Sementara tempat ibadah tetap dibatasi.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.