Selasa, 06 Oktober 2015 05:43:00
Tolak PLTU Batubara Batang, Puluhan Aktivis Dibubar Paksa dan Diamankan Polisi
JAKARTA- 43 aktivis pejuang lingkungan Batang yang melakukan aksi menyuarakan penolakan terhadap rencana pembangunan PLTU Batubara Batang di depan Istana Negara dibubarkan paksa dan dibawa oleh aparat kepolisian Senin (5/10/2015).
"Selama 4 tahun lebih warga Batang menyuarakan penolakan terhadap pembangunan PLTU Batubara terbesar se-Asia Tenggara yang akan merusak lingkungan, persawahan dan mengancam kesehatan masyarakat ini." Arif Fiyanto, Kepala Kampanye Iklim dan Energi, Greenpeace Asia Tenggara, dikutip dari greenpeace Selasa (6/10/2015).
Menurutnya, hingga kini konsorsium Bhimasena Power Indonesia (terdiri dari JBIC, Itochu, J Power, dan perusahaan tambang batubara Adaro) telah gagal 4 kali dalam tenggat waktu penutupan pendanaan, dan karena itu sudah seharusnya proyek ini dibatalkan.
"Warga Batang meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan proyek kontroversial ini sekarang dan mulai fokus pada pengembangan energi terbarukan untuk kepentingan orang Indonesia, lingkungan, dan untuk menghindari dampak bencana perubahan iklim yang mengerikan." ujarnya.
Tambahnya lagi, sudah terlalu banyak bencana yang terjadi akibat kelalaian dalam melindungi lingkungan Indonesia.(greendpeace.org)