• Home
  • Pekanbaru
  • Bank Riau Kepri Permudah Kredit Demi Bantu Korban Banjir
Minggu, 28 Februari 2016 13:31:00

Bank Riau Kepri Permudah Kredit Demi Bantu Korban Banjir

NET
RATUSAN warga mendatangi Posko Kesehatan Bank Riau-Kepri Peduli Bencana Asap, Selasa (13/10/2015), di halaman Kantor Lurah Kulim, Tenayanraya, Pekanbaru.

PEKANBARU- Usai Riau dilanda banjir besar beberapa waktu lalu, kini pihak Bank Riau-Kepri (BRK) akan memberikan kelonggaran kredit kepada para pelaku usaha budidaya ikan dan petani di Riau.

Menurut Dirut BRK, Irvandi Gustari musibah ini menimbulkan dampak buruk bagi perekonomian Riau dari sektor budidaya perikanan dan pertanian. Hal ini membuat Irvandi memandang penting untuk membuat kondisi iklim budidaya perikanan dan pertanian didorong untuk normal kembali.

"Sebagai Bank daerah, kami tentu memiliki peran yang cukup penting untuk menyelamatkan kondisi ekonomi supaya dapat tergerak kembali pasca banjir lalu, terutama pada sektor usaha budidaya perikanan dan pertanian. Kita akan mendorong itu," tutur Irvandi ketika dihubungi, Jumat (26/2/2016).

Namun begitu Irvandi mengatakan pihaknya akan menseleksi debitor yang bisa dan layak diselamatkan dengan pola restrukturisasi dan rescheduling.

"Musibah ini akan menjadi pertimbangan kami selaku kreditor. Namun, tidak semua kreditor dapat diselamatkan. Kita akan melakukan seleksi bagi pelaku usaha yang bisa diselamatkan," kata Irvandi.

Bank Riau Kepri membidik level NPL berada pada posisi 2% dengan melakukan restructuring dan resceduling loan dan membina para pelaku usaha. Tahun lalu, rasio NPL Bank Riau Kepri dinilai cukup tinggi, yaitu 4,2%, hampir mencapai 5%.

Untuk data kerugian peternak budi daya ikan Riau Akibat Banjir di Riau sendiri ada 120 orang. Ratusan pelaku usaha tersebut berasal dari Kabupaten Kampar dan Kuantan Singingi.

Varietas ikan yang merugi selama banjir lalu adalah ikan Bawal, Gurame, Jelawat, Patin, Lele dan Emas. Akibat banjir ini akan berpengaruh pada pencapaian target produksi budidaya Ikan tahun 2016 sebesar 60 ribu ton.

"Untuk di Kampar dan Kuansing jumlah Kerambah Ikan yang rusak ada 707 unit, kolam ikan yang rusak ada161 dan ikan yang hanyut ada sejuta ekor. Total keseluruhan kerugian yang disebabkan oleh bencana ini dari Kampar sebesar Rp11,9 miliar dan Kuansing Rp500 juta," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Tien Mastina.(rls)

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Hari ini Amphibi Pemko Dumai Mulai Uji Coba Keruk Sungai

    Kepala Bidang Peralatan dan Bina Kontruksi, Riski Kurniawan kepada media menjelaskan bahwa Amphibi hari ini sudah di uji coba untuk terjun ke sungai melakukan pekerjaan penanggulan
  • 3 tahun lalu

    Miliki Excavator Amphibi, Pemko Dumai Segera Garap Sungai dan Embung

    Excavator Amphibi selama ini diidam-idamkan oleh masyarakat, terutama masyarakat yang terdampak banjir telah datang. Dikarenakan alat ini mampu bekerja di dalam sungai sekalipun.
  • 4 tahun lalu

    Dampak Dari Kurangnya Kendali Dalam Pengelolaan Alam

    Jenis bencana yang demikian dikenal sebagai bencana anthropogene, yaitu bencana yang dipicu oleh ulah manusia. Apabila manusia tidak melakukan deforestasi serta memperhatikan aspek
  • 7 tahun lalu

    Penyertaan Modal Bengkalis ke Bank Riau Kepri Diminta Ditinjau Ulang

    Hal itu disampaikannya, dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Laporan nota keuangan APBD Bengkalis dan Laporan Reses Anggota DPRD Bengkalis, Senin malam (13/1
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.