Selasa, 09 Februari 2016 21:42:00

DBD di Riau Renggut Nyawa Aulia Bocah 5 Tahun

Net.
Ilustrasi.

PEKANBARU- Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru makin mengganas. Aulia, bocah 5 tahun yang merupakan putri dari pasangan Teti dan Rahmat warga Jalan Paus Gang Al Azhar RT 05 RW 07, Kelurahan Tengkerang Barat Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, meninggal karena penyakit ini.

Menurut Irma Yuliza Ketua RT 05, awalnya warganya itu mengalami demam panas dan dilarikan ke bidan terdekat. Setelah itu, Aulia sempat ke sekolah seminggu, namun belakangan, Aulia kembali demam dan dilarikan ke RS Annisa.

"Sempat dirawat di RS Annisa sekitar 3 hari, dan beberapa kali melakukan cek darah dan hasilnya positif kena DBD, namun pada saat di RS annisa tidak ada perubahan. Lalu dilarikan ke RS Awal Bros Sudirman. Dirawat di RS Awal Bros sekitar seharian aja dan kemaren hari Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB, Aulia dinyatakan meninggal. Sekitar pukul 18.00 Wib baru bisa dibawang pulang ke rumah," terang Irma, Jumat (4/2/2016).

Saat di rumah korban, lanjut Irma, warga berinisiatif untuk melakukan doa bersama dan setelah Salat Maqrib, keluarga Almarhumah Aulia langsung membawa jenazah pulang ke kampung halaman, Pasaman Sumatra Barat untuk segera dikembumikan.

Selaku ketua RT 05 yang baru dua bulan menjabat di lingkungan tersebut, Irma turut prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga korban. Kondisi keluarga sekitar termasuk keluarga Teti dan Rahma tergolong keluarga yang kurang mampu.

"Sangat prihatin sekali atas musibah ini, karena kita lihat penanganan dari pihak keluarga juga lama. Dokter mengatakan bahwa Aulia di stadium 4, sehingga mengalami pecah pembuluh darah. Saat saya jeguk, memang masih terlihat keluar darah dari hidungnya, kita ngerti juga dengan kondisi keluarganya, namun warga sekitar  tidak lepas tangan, membantu seiklasnya," katanya.

Namun, ketika disinggung terhadap perhatian dari intansi atau dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, memang dikeluhkannya lamban, bahkan setelah sebulan yang lewat sempat dilakukan pengasapan biasa dan hari ini baru dilakukan fogging.

"Selama ini fogging ngak ada. Baru hari ini dilakukan. Kita sangat sayangkan juga lambannya penanganan dan pencegahan dari dinas terkait. Katanya memang dipakai jadwal, tapikan setidaknya tahu mana yang harus diutamakan," imbuhnya.

Untuk itu, dia sangat berharap tidak ada lagi koraban-korban DBD yang berjatuhan, dan pihak Diskes diharapkan lebih proaktif lagi dalam melakukan tindakan antisipasi DBD kepada warga. (hrc)

Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Desa Tanjung Punak Binaan PHR Raih Juara I Apresiasi Desa Wisata Riau

    Desa Tanjung Punak dikenal dengan kemolekan wisata bahari dipadu dengan kearifan lokal masyarakatnya yang kental dengan budaya. Keindahan pantainya yang memesona membuat desa ini r
  • 6 bulan lalu

    Aswas Kejati Riau Lakukan Pemantauan di Kejari Kampar

    Dalam penyampaiannya, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Sapta Putra, SH., M. Hum menyampaikan ucapan selamat datang kepada Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H, S.S
  • 6 bulan lalu

    Aswas Kejati Riau Lakukan Inspeksi Pemantuan di Kejari Pekanbaru

    Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H, S.Sos, M.H, M.Si (Han) menyampaikan agar seluruh pegawai pada Kejaksaan Negeri Pekanbaru tetap berperilaku dan berpola hidu
  • 6 bulan lalu

    Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Pimpin Apel Kerja Pagi

    Dalam amanatnya Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau Ayu Agung, S.H., S. Sos., M.H., M. Si (HAN) menyampaikan terdapat beberapa poin penekanan untuk segera dilaksanakan oleh se
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.