• Home
  • Pekanbaru
  • Gaji dan Tunjangan Terancam Akibat APBD Perubahan Riau 2018 Ditiadakan
Rabu, 03 Oktober 2018 22:03:00

Gaji dan Tunjangan Terancam Akibat APBD Perubahan Riau 2018 Ditiadakan

PEKANBARU, Globalriau.com - Siap tidak siap, sejumlah persoalan akan dihadapi oleh Pemprov Riau, sebagai dampak dari ditiadakannya APBD Perubahan 2018.

Salah seorang anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Suhardiman Amby mengatakan, dengan tiadanya APBD Perubahan, bukan berarti tidak ada masalah yang akan muncul.

Sejumlah penganggaran rutin menurut Suhardiman dilaksanakan melalui APBD Perubahan. Dengan tidak dilaksanakannya APBD Perubahan 2018, maka sejumlah pengganjian dan tunjangan terancam tidak bisa dilaksanakan, bahkan rasionalisasi yang diwacanakan jauh-jauh hari juga terancam tidak bisa dilakukan.



Adapun tunjangan yang terancam tidak bisa dilaksanakan di antaranya adalah, Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), pembayaran gaji guru honor, serta gaji tenaga honorer.

"Banyak anggaran rutin yang terancam tidak bisa dilaksanakan. Bahkan ryasionalisasi tak bisa dilakukan, karena kan harus ketuk palu APBD Perubahan dulu baru bisa dilakukan penghitungan rasionalisasi," kata Suhardiman kepada Tribun, Senin (1/10).

Politisi Hanura ini juga menyayangkan sikap Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim yang ia nilai sangat arofan dan menjadi penyebab batalnya pembahasan APBD Perubahan tersebut.

Ia juga mengingatkan, bahwa Wan adalah Wakil Gubernur yang diangkat oleh DPRD, bukan berdasarkan pilihan rakyat langsung.

"Pak Wan Thamrin harus ingat dan sadar diri. Beliau dipilih oleh DPRD Riau, bukan hasil pemilihan masyarakat. Kami melihat sikap beliau terlalu arogan.

Dikatakan Suhardiman, pihaknya sudah cukup lama mengingatkan bahkan juga menyurati pihak Pemprov Riau, untuk segera menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan. Namun hal itu tak digubris Pemprov sejak awal. Baru pada 19 September kemudian dikirimkan ke DPRD Riau.

"Kami menilai, apa yang dilakukan Pak Wan itu telah mencederai kepentingan masyarakat. Karena sangat banyak yang bergantung kedalam APBD Perubahan tersebut. Nanti guru honor kalau belum gajian, jangan demo ke DPRD, demo Plt Gubernurnya. Kami sudah berupaya untuk memperjuangkan. Tapi Plt Gubernur dengan arogansinya tidak berfikir sampai kesitu," ujarnya.

Sumber: TribunPekanbaru

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Usai Viral di Medsos, Sekda Riau Berdalih Tas Milik Istrinya KW

    Tampak sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperi Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto. Terlihat juga foto-foto saat istri Hariyanto tersebut sedang as
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Wakajati Riau Pimpin Apel Kerja Awal Tahun 2023

    Wakajati juga berharap agar jajaran melandasi setiap tugas dan tanggung jawab dengan Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas sehingga Output dan Outcome berbagai Program Kejaksaan dapat te
  • 2 tahun lalu

    Angkat Tema Jaga Desa dari Korupsi, Asisten Intelijen Kejati Riau jadi Narasumber Program Tanya Jaksa di RTV

    Dalam pemaparannya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH menjelaskan tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Dengan d
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.