Kamis, 03 Maret 2016 19:54:00

Naik Drastis, Terdeteksi 52 Titik Api di Riau

Titik api dari data BMKG.

PEKANBARU– Kebakaran hutan dan lahan semakin meningkat di Riau. Dari sebelumnya terdapat 18 hotspot (titik panas), kini melonjak menjadi 52 titik.

Kebakaran terparah didominasi kawasan Riau pesisir, seperti Kabupaten Bengkalis, Dumai, Kepulauan Meranti, Siak, dan Rohil.

Staf Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Slamet mengatakan, dari sembilan provinsi di Pulau Sumatera, semua kebakaran terjadi di Riau.

"Hotspot terbanyak terjadi di Kabupaten Bengkalis dengan 37 titik, Kabupaten Siak 10 titik, empat di Kepulauan Meranti, dan Rohil satu titik," ucapnya, Kamis (3/3/2016).

Sampai saat ini, di Riau belum begitu terlihat kabut asap. Jarak pandang di provinsi tersebut berkisar antara 5-7 kilometer (km).

Sekadar diketahui, sudah lebih dari ratusan hektare lahan di Riau terbakar. Pihak kepolisian pun sudah menangkap puluhan pelaku pembakaran lahan di Riau.

Sebelumnya Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi keberadaan 18 titik panas yang tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau, Rabu (2/3).

"Titik panas terbanyak terpantau di Bengkalis dan Siak masing-masing 10 titik dan lima titik. Selanjutnya di Meranti, Indragiri Hilir dan Pelalawan masing-masing satu titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru.

Sugarin mengatakan keberadaan titik panas tidak hanya terpantau di Riau. Berdasarkan pencitraan satelit Terra dan Aqua pukul 05.00 WIB, sejumlah titik panas terpantau di Sumatera Barat dan Aceh masing-masing dua dan tiga titik. Dari 18 titik panas yang terpantau di Riau, 12 diantaranya dipastikan sebagai titik api atau mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
"Titik api terbanyak terdeteksi di Bengkalis dengan delapan titik. Selanjutnya Siak tiga titik dan satu titik lainnya terpantau di Pelalawan," ujarnya.

Sementara itu, kondisi jarak pandang di sejumlah wilayah Riau terpantau normal meski dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan jumlah titik api. Pada pukul 07.00 WIB ini, jarak pandang terpantau berkisar antara 5-8 kilometer.

Kepolisian Daerah Riau menyatakan seluas 222,5 hektare lahan yang tersebar di delapan kabupaten di daerah tersebut terbakar sepanjang awal 2016. "Umumnya lahan yang terbakar adalah lahan gambut," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.

Ia menjelaskan bahwa tujuh daerah yang terbakar sepanjang 2016 itu adalah Bengkalis, Siak, Dumai, Pelalawan, Dumai, Rokan Hilir, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu. Kabupaten Bengkalis merupakan wilayah dengan kebakaran lahan terluas yang mencapai 56 ha. Angka tersebut belum termasuk pada kebakaran yang terjadi di lahan hutan tanaman industri PT Satria Perkasa Agung yang diperkirakan mencapai 70 ha.

Selanjutnya, kebakaran lahan turut terjadi di Siak dan Pelalawan dengan luasan kebakaran masing-masing mencapai 53,5 ha dan 50 ha. Selain itu, kebakaran yang cukup luas juga terjadi di Dumai dan Rokan Hilir masing-masing 24 ha dan 34 ha. Sementara itu, dua wilayah lainnya yakni Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu tercatat masing-masing dua ha lahan terbakar.

Ia menjelaskan, Polda Riau telah mengerahkan kekuatan dari masing-masing Polres hingga jajaran Polsek guna memadamkan api. Sampai sekarang, ratusan personil diterjunkan ke lokasi lahan yang terbakar, dan diperkuat oleh personil TNI, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan lainnya.(okz/rol)

 

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Usai Viral di Medsos, Sekda Riau Berdalih Tas Milik Istrinya KW

    Tampak sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperi Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto. Terlihat juga foto-foto saat istri Hariyanto tersebut sedang as
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Wakajati Riau Pimpin Apel Kerja Awal Tahun 2023

    Wakajati juga berharap agar jajaran melandasi setiap tugas dan tanggung jawab dengan Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas sehingga Output dan Outcome berbagai Program Kejaksaan dapat te
  • 2 tahun lalu

    Angkat Tema Jaga Desa dari Korupsi, Asisten Intelijen Kejati Riau jadi Narasumber Program Tanya Jaksa di RTV

    Dalam pemaparannya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH menjelaskan tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Dengan d
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.