• Home
  • Pekanbaru
  • Perebutan Kursi Pekanbaru Satu, Ketua PGRI Riau Siap Maju Jalur Independen
Senin, 11 April 2016 20:49:00

Perebutan Kursi Pekanbaru Satu, Ketua PGRI Riau Siap Maju Jalur Independen

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, Dr.H. Syahril. MM

PEKANBARU- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, Dr.H. Syahril. MM siap bertarung dalam perebutan kursi walikota Pekanbaru pada 2017 mendatang, hal itu diungkapkan saat dikonfirmasi Globalriau.com melalui sambungan seluler Senin (11/04/2016).

Dikatakannya, saat ini pihaknya tengah memantau situasi dan kondisi serta menghitung basis kemungkinan untuk jalur independen.

"Kita masih membaca situasi saat ini, seiring waktu kita akan lihat bagaimana peluang jalur independen untuk pilkada Pekanbaru nantinya," sebut Syahril.

Dalam perebutan kursi Walikota Pekanbaru 2017 mendatang sudah muncul sejumlah nama diantaranya incumbent H Firdaus ST.MT, pengusaha Jufri Zubir, mantan Sekretaris DPRD Riau, DR Zulkarnain Kadir, F Rezekinta Subakti ST, Zulkarnain Kadir, Yusfar, Dastrayani Bibra, M Alhusni Tamrin. R. MS, Drs H Sarbaini Sulaiman, dr Irvan Herman, H Raja Faisal, Dwi Agus Sumarno, Ir Zulkifli Hesda, Gusmiyar Ridwan, dan Yusuf Daeng SH.

Untuk pesta demokrasi tersebut, sejumlah Parpol juga sudah menutup peluang bagi yang ingin mendaftarkan diri melalui jalur Partai Politik.

Ditambahkan Syahril, untuk jalur independen bukanlah yang gampang, karena syarat untuk pencalonan diantaranya wajib melampirkan foto copy KTP pendukung sesuai yang ditetapkan KPU.

"Karena tidak mudah, maka kita masih terus lakukan pendataan dan membaca situasi," tandasnya.

Terkait visi dan misi, kata Syahril, untuk jalur independen jika terpilih adalah berkat masyarakat, karena syarat mutlak adalah dukungan dari masyarakat dalam bentuk KTP.

"Untuk itu kesejahteraan masyarakat jadi prioritas utama kita jika diberikan amanah,"

Tidak terlepas kesejahteraan tenaga pengajar, karena menurut Syahril masih banyak guru baik honorer sekalipun yang kurang terperhatikan.

"Nasib tenaga pengajar juga jadi prioritas kita nantinya, sesuai program nasional untuk pendidikan dialokasikan 20 persen dari total anggaran APBN maupun APBD," sebutnya.(egy)

 

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Usai Viral di Medsos, Sekda Riau Berdalih Tas Milik Istrinya KW

    Tampak sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperi Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto. Terlihat juga foto-foto saat istri Hariyanto tersebut sedang as
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Wakajati Riau Pimpin Apel Kerja Awal Tahun 2023

    Wakajati juga berharap agar jajaran melandasi setiap tugas dan tanggung jawab dengan Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas sehingga Output dan Outcome berbagai Program Kejaksaan dapat te
  • 2 tahun lalu

    Angkat Tema Jaga Desa dari Korupsi, Asisten Intelijen Kejati Riau jadi Narasumber Program Tanya Jaksa di RTV

    Dalam pemaparannya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH menjelaskan tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Dengan d
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.