Kamis, 21 Januari 2016 20:54:00
Polda Limpahkan Berkas Dugaan Korupsi di Bengkalis
Net
PEKANBARU- Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Riau melakukan pelimpahan tiga berkas dugaan korupsi di Kabupaten Bengkalis.
Masing-masing berkas untuk dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Bengkalis Tahun Anggaran 2011, Dugaan Korupsi di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), dan berkas dugaan korupsi di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), keduanya di tahun anggaran 2010-2011.
Berdasarkan pantauan Tribunpekanbaru.com, Kamis (21/1/2016) ketiga berkas dugaan korupsi tersebut dibawa ke Kejati Riau menggunakan satu unit kendaraan double kabin.
Ketiga kasus tersebut telah menjerat tiga orang tersangka. Masing-masing merupakan mantan Bendahara di ketiga instansi tersebut.
GAMMIS Desak Kejati
Sebelumnya, puluhan demonstran yang menamakan diri Gerakan Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Bengkalis (GAMMIS) menggelar aksi damai di halaman Kepolisian Daerah (Polda) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Rabu (20/1/16).
Mereka menuntuk pihak penegak hukum, khusus Polda dan Kejati Riau untuk mengungkap tuntas kasus dugaan korupsi dana hibah Kabupaten Bengkalis tahun 2015. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau, terdapat kerugian negara sebesar Rp31,3 miliar lebih.
“Modus yang dilakukan para pelaku pengemplang uang rakyat itu, dengan cara membujuk calo calo untuk membuat, mengajukan dan mencarikan dana hibah dengan alasan kelompok masyarakat,’’ kata Ramadhanni, Koordinator Lapangan (Korlap) GAMMIS dalam orasinya.
Padahal, lanjutnya, dana yang sampai atau disalurkan kepada kelompok masyarakat yang mengajukan bantuan hanya 20 persen, 30 persen untuk calo. “Sedangkan 50 persen lagi untuk oknum oknum anggota DPRD Bengkalis,’’ tukasnya.
Oleh sebab itu, Ramadhanni meminta pihak kepolisian dan jaksa untuk mengusut tuntas kasus dugaan korupsi tersebut. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis juga diminta untuk transparan dalam penyaluran dana hibah bersangkutan. Mesti jelas kelompok masyarakat penerimanya dan tepat sasaran serta betul betul untuk kepentingan masyarakat banyak.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi mereka masih berlangsung di halaman pintu masuk Markas Polda Riau. Rencana usai berorasi di kantor polisi itu, mereka akan melanjutkan berdemonstrasi ke kantor Kejati Riau.(tpn/rtc)