• Home
  • Pekanbaru
  • Sambut Ramadhan, Inilah Berbagai Tradisi Warga Riau
Sabtu, 27 Mei 2017 14:29:00

Sambut Ramadhan, Inilah Berbagai Tradisi Warga Riau

Gubri membuka acara balimau kasai di Kampar.

Masyarakat Riau menyambut Ramadan dengan suka cita. Mereka mandi di sungai. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman membuka acara tersebut di Kabupaten Kampar.

Sudah menjadi tradisi turun temurun, masyarakat di Riau selalu menyambut Ramadan dengan suka cita. Mereka mandi bersama di sepanjang alur sungai. Masing-masing wilayah, istilahnya berbeda-beda, tapi hakekatnya tetap sama dalam menyambut Ramadan.

Warga Riau Suka Cita Sambut Ramadan dengan Balimau Kasai (foto detikcom)

Di Kabupaten Kampar, menyambut Ramadan dengan 'pesta' di Sungai Kampar disebut Balimau Kasai. Sedangkan di Pekanbaru disebut Petang Megang.

Untuk acara Balimau Kasai pada Jumat (26/5/207), Gubernur Riau, Andi Rachman begitu sapaan akrabnya menyempatkan diri ke Kabupaten Kampar. Orang nomor satu ini menghadiri tradisi Balimau Kasai untuk menyambut bulan suci.

Tradisinya adalah, adanya masyarakat berbondong-bondong untuk mandi di sungai Kampar yang membentang di kabupaten tersebut. Ada yang membawa ban dan perahut karet. Berbagai perahu hias juga ikut meramaikan acara tersebut.

Dalam acara ini, Gubernur Riau didampingi Bupati Kampar, Aziz Zainal bersama jajarannya. Sebelum acara dimulai, rombongan para pejabat pemerintah ini menaiki perahu karet menyusuri aliran Sungai Kampar. Dari lokasi acara di Dusun Tiga Batu Belah, Kecamatan Kampar, menuju Desa Muara Alay selama 30 menit.

Di bantaran Sungai Kampar ini, ribuan masyarakat menyaksikan tradisi turun temurun tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Riau, Andi Rachman mengatakan, agar event Balimau Kasai bisa dijadikan event pariwisata provinsi bersama Pemkab Kampar.

"Acara Balimau Kasai yang sangat luar biasa ini, harus bisa dijadikan event pariwisata Riau yang bekerjasama dengan Pemkab Kampar. Karena tradisi ini sudah turun temurun dalam menyambut Ramadan," kata Andi.

Selanjutnya, masyarakat bersama keluarganya pun sama-sama turun ke sungai. Acara ini dihibur juga dengan panjat pinang yang ada di pinggir sungai. Mereka mandi bersama hingga menjelang Magrib.

Tradisi yang sama juga dilaksanakan masyarakat di Pekanbaru. Di ibu kota Provinsi Riau ini, acara yang sama disebut Petang Megang.

Ribuan masyarakat juga tumpah ruah yang dipusatkan di kawasan jembatan Siak I. Di bantaran Sungai Siak masyarakat bersama-sama menyaksikan acara Petang Megang. Acara ini dihadiri Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT dan Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi.

Acara ini juga mandi bersama. Prosesinya, sejumlah anak-anak diawali mandi yang diguyur air oleh Wali Kota dan Wakil Wal Kota.

Selanjutnya, ada hiburan menangkap bebek yang dilepas panitia di sungai Siak. Lomba menangkap bebek ini sangat meriah, karena awalnya dikejar dengan kapal-kapal kecil yang selanjutnya peserta ramai-ramai menjebur ke sungai untuk menangkap bebek. Ribuan masyarakat menyaksikan acara Petang Megang ini hingga usai.

Ziarah Kubur

Warga Riau ziarah kubur menjelang Ramadan (foto detikcom)

Selain bersuka cita, masyarakat Riau juga menyambut Ramadan dengan mengingat mati dengan ziarah kubur. Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jl Inpres, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kec Marpoyan Damai, Pekanbaru sejak kemarin hingga hari ini menjadi puncak warga untuk berziarah. Masyarakat mengunjungi makam sanak familinya menjelang bulan puasa.

Pantauan detikcom, Jumat (26/5/2017) di pemakaman umum ini tampak bersih. Rumput dan ilalang yang biasanya tumbuh semak, sudah dibersihkan. Pembersihan dilakukan warga sekitar makam serta dibantu para peziarah.

Di makam sanak familinya, masyarakat ada yang membacakan surat Yasin. Mereka berdoa kepada Sang Khaliq agar almarhum keluarga mereka dilapangkan dalam kuburnya.

Elis Masyitoh bersama dua orang putranya, Hafizh (9) dan Fikih Nauli (7) mengunjungi makam anak pertamanya yang meninggal tahun 2007 silam. Di pusara putri pertamanya, mereka tampak membersihkan makam sembari menabur bunga yang mereka beli dari warga yang berjualan di sekitar makam.

Hafizh dan Fikih, dua bocah itu pun turut serta membersihkan makam kakaknya. Dengan polosnya boneka kecil yang mereka bawa seakan mereka tunjukan kepada almarhum kakaknya, Nazla J Hafizah yang di usia 3 tahun meninggal karena kecelakaan.

Bocah itu berencana meninggalkan boneka kesayangan mereka untuk kakaknya. Namun sang ibunya melarangnya. Saat meninggalkan makam sang kakak, bocah ini pun pamit sembari memeluk batu nisan.

"Kakak adek pulang dulu ya, bentar lagi mau puasa, kakak puasa juga ya," kata bocah itu dengan lugunya.

Warga lainnya juga terlibat membentangkan tikar duduk bersama mengelilingi makam. Mereka tampak khusuk berdoa untuk keluarganya yang lebih dulu meninggalkan dunia.(dtc)

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Usai Viral di Medsos, Sekda Riau Berdalih Tas Milik Istrinya KW

    Tampak sejumlah foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperi Hermes dan Gucci, yang digunakan istri Hariyanto. Terlihat juga foto-foto saat istri Hariyanto tersebut sedang as
  • tahun lalu

    Kejati Riau Tetapkan 4 Tersangka Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Raya Pekanbaru

    Setelah dilakukan pemeriksaan, tim penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi Riau melakukan gelar perkara (ekspose) terhadap perkara dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Fisik Masjid Ra
  • tahun lalu

    Wakajati Riau Pimpin Apel Kerja Awal Tahun 2023

    Wakajati juga berharap agar jajaran melandasi setiap tugas dan tanggung jawab dengan Kerja Ikhlas, Cerdas dan Tuntas sehingga Output dan Outcome berbagai Program Kejaksaan dapat te
  • 2 tahun lalu

    Angkat Tema Jaga Desa dari Korupsi, Asisten Intelijen Kejati Riau jadi Narasumber Program Tanya Jaksa di RTV

    Dalam pemaparannya, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Riau, Raharjo Budi Kisnanto, SH, MH menjelaskan tindak pidana korupsi telah menjadi suatu kejahatan yang luar biasa. Dengan d
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.