Kamis, 01 Oktober 2015 21:22:00
Sumsel Penyebab Asap Riau
PEKANBARU- Sumatera Selatan ternyata memiliki tingkat hotspot yang tinggi menyebabkan asapnya ditanggung oleh masyarakat Riau. Update tingkat hospot pada 25 September 2015 data satelit merekam titik api mencapai 1.296 titik, Jambi ratusan titik, lampung dan Riau puluhan titik. Sedangkan data terbaru 1 Oktober 2015 Sumatera 156 titik api dengan 140 titik api di Sumsel, Lampung 4 dan Riau 0 (nol).
"Kalau bicara data ya Sumsel biang kerok yang menyebabkan asap di Riau," ujar Satgas BPBD Riau, Indrawansyah.
Hal itu diungkapkannya dalam diskusi bertajuk "Asap, Sekolah atau Libur" yang ditaja Disdikbud Riau di Graha Pena Riau, Kamis (1/10).
Menurutnya karena selama ini memang Riau kerap dituding jadi produsen asap maka ketika Riau serius menuntaskan titik api bencana kabut asap tetap dituding Riau.
"Ini tidak fair, karena dari data satelit titik api terbanyak di Sumsel sedangkan kita nol," ujarnya.
Menurut Indra yang mewakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger dalam pertemuan itu cap buruk Riau produsen asap adalah keliru.
"Kita bukan lagi produsen tetapi sudah konsumen asap kiriman Sumsel," katanya. Menurutnya selama ini pihaknya tetap intens melakukan pemadaman api di setiap titik yang ada di Riau.
"Kita diinstruksikan kejar titik api, padamkan dan jaga agar jangan apinya muncul lagi terutama di kawasan gambut," ujarnya.
Menurutnya apa yang mereka lakukan memang membuahkan hasil. Hanya saja ketidakseriusan Sumsel membuat asap di sana masuk ke Riau.
Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin mengatakan bahwa jika membaca pola angin di September ini angin bergerak dengan pola dari arah tenggara ke utara.
"Makanya meskipun titik api banyak di Sumsel tetapi angin membawa asapnya ke Riau hingga ke negeri jiran," ujarnya lagi.(rpc/jpnn)