Rabu, 25 November 2015 20:08:00
KPU Bengkalis Dinilai Bertele-tele
Terkait Dana Publikasi
BENGKALIS- Terkait dana publikasi penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah serentak Tahun 2015 di Kabupaten Bengkalis kembali dipertanyakan banyak pihak. Termasuk salah seorang rekanan CV Debby Mandiri Karya Teknik selalu pemenang tender di Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada kegiatan pengadaan iklan kampanye di Media Massa.
Jufri selaku Direktur CV Debby Mandiri Karya Teknik secara terang-terangkan menyatakan, kinerja aparatur KPU tidak professional. Dalam hal ini, Jurfri mengaku kecewa dimana perangkat sekretariat KPU Kabupaten Bengkalis belum memberikan keputusan terkait penayangan iklan kampanye tiga Pasangan Calon (Paslon) di Media Massa sampai tanggal 25 November 2015.
"Jadwal sudah molor dua hari, KPU belum bisa memberikan keputusan, bicara kontrak kita tentunya berbicara Take itu or leave it, setuju atau tidak. Saya rela kalau perusahaan saya tidak mendapatkan pengadaan ini, dan mungkin ini bukan rejeki saya, dan Allah SWT akan menetapkan rejeki saya di tempat yang lain,"pungkas Jupri dengan nada kekecewaan terhadap KPU.
"Saya juga akan menempuh upaya jalur hukum, kita bisa menggugat KPU Kabupaten Bengkalis dalam hal tersebut. Karena kita merasa dirugikan oleh kenerja KPU Bengkalis yang terkesan bertele-tele,"tegasnya.
Sementara itu, Ketua Jaringan Pemantau Media (JPM) Bengkalis Indra Jaya mengungkapkan, untuk waktu pelaksanaan Pemilukada serentak tanggal 9 Desember 2015 sudah didepan mata. Tapi kenyataan di lapangan, warga Bengkalis masih buta siapa pasangan calon (Paslon) bupati yang akan maju merebutkan kursi Bengkalis 1. Sosialisasi di media massa pun sama sekali tidak terlihat dan terdengar.
Ia menjelaskan, selama ini belum ada sosialisasi dari penyelenggara Pemilukada serentak 2015. Karena minimnya sosilaisasi tersebut, ia juga belum mengetahui siapa saja yang menjadi Paslon bupati.
"Siapa saja yang maju jadi bupati tidak tahu. Iklan di media cetak, radio dan televise sama sekali tidak ada. Apa karena tidak tersedianya anggaran, atau kegiatan sosialisasi ditiadakan oleh penyelenggara pemilu,"kata Indra Jaya alias Pakde, Rabu (25/11/15).
Terpisah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis Defitri Akbar dihubungi, Rabu (25/11/15) mengatakan, pihak KPU saat ini sedang mencari solusi terbaik, namun untuk urusan pengadaan lelang ini tidak menjadi domain KPU secara keseluruhan, akan tetapi juga melibatkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bengkalis, karena ULP dalam hal ini sebagai pelaksana tender kegiatan.
"Sebenarnya ini bukan menjadi urusan kami KPU, tapi menjadi domain ULP. Kita akan coba carikan solusinya nanti,"katanya. (ias)