Selasa, 01 September 2015 22:52:00
Bupati Minta Penghulu Hati-hati Kelola Dana Desa
ROHIL- Bupati Rokan Hilir H. Suyatno kembali mengingatkan aparat kepenghuluan untuk berhati-hati dalam mengelola Alokasi Dana Desa (ADK) dan Dana Kepenghuluan (DK) sesuai dengan peruntukannya, dengan harapan agar desa yang ada di Rohil bisa maju dan berkembang pesat.
"Saya minta dana bantuan dari pemerintah pusat ini dikelola dengan baik," kata Bupati Rohil H Suyatno saat membuka acara Bimtek Pengelolaan ADK dan DK tahap III di Gedung Sebaguna Bagansiapiapi, Senin (31/8) kemarin.
Dia mengungkapkan, program ADK dan DK ini merupakan program baru, oleh karena itu semua materi yang disampaikan narasumber diharapkan mampu memahami tentang tata cara pengelolaan dana tersebut dengan baik dan efektif.
"Diharapkan pada tahap III ini bisa membuahkan hasil yang signifikan dan jangan sempat mereka yang mengelola dana itu tersangkut dengan masalah hukum," tegasnya.
Masih kata Suyatno, penggunaan dana ADK dan DK tidak hanya semata-mata dipergunakan untuk pembangunan desa saja, namun bisa juga digunakan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
"Dana ini bisa saja untuk membuat usaha dengan syarat berkelompok, namun yang lebih pentingnya lagi bagaimana dalam pengelolaan ADK maupun DK di Rohil bisa mendapatkan predikat terbaik dan tertib administrasi di Propinsi Riau," pinta Bupati.
Sejauh ini penggunaan ADK dan DK sepenuhnya hak desa tanpa istilah pemotongan dari Pemkab Rohil maupun pihak kecamatan. "Jadi kelolalah dana ini sebaik mungkin, karena majunya suatu propinsi tergantung dari kabupaten, begitu juga dengan kabupaten tergantung dari kecamatan dan desa," jelasnya.
Dia mengakui, saat ini gaji perangkat desa di Rohil berkurang Rp50 ribu dari yang telah diusulkan sebesar Rp300 ribu, pengurangan gaji tersebut dikarenakan Dana Bagi Hasil (DBH) Rohil menurun. "Jadi pengurangan gaji itu karena DBH turun dan tidak ada faktor pemotongan oleh pemerintah setempat maupun pihak kecamatan," katanya. (manulang)