Minggu, 10 Januari 2016 20:14:00
Murid SDN 006 Kepenuhan Belajar Diatas Tanah
Riauterkini.com
PASIRPANGARAIAN- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Muhammad Zen, mengakui sudah melihat kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 006 Kepenuhan, di Desa Ulak Patian.
Menurutnya, gedung SDN 006 Kepenuhan memang sudah tidak layak, dan patut dibangun baru. Gedung juga harus dibangun tinggi, karena terendam di saat musim banjir.
Diakuinya, Disdikpora Rohul sudah mengajukan dana untuk pembangunan gedung baru SDN 006 Kepenuhan dalam APBD Murni Rohul 2016, sebesar Rp 1,5 miliar. Dana sama besarnya juga sudah diajukan di APBD Murni 2016 untuk pembangunan bangunan SD di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan.
"Gedung sekolah ini (SDN 006 Kepenuhan) harus ditinggikan, sehingga tidak terendam saat banjir," ujar M. Zen, Ahad (10/1/16).
Ia menungkapkan sebenarnya SDN 006 Kepenuhan sudah bertingkat dua. Di lantai dua ada empat lokal, dan lantai satu tiga lokal. Namun tak tahu kenapa, hanya lantai satu dipakai untuk belajar mengajar.
"Ada sekitar 70 orang muridnya. Sekolah itu harus bertiang, sebab kalau banjir terendam. Kalau terus terendam akan cepat rusak," ungkapnya.
"Kami sudah ajukan anggaran agar sekolah dibangun pakai tiang dan ditinggikan dari yang sekarang," tambah M. Zen, dan mengakui bangunan SDN 006 Kepenuhan posisinya lebih rendah dari jalan.
M. Zen menambahkan, awalnya ada rencana Bupati Rohul Achmad akan merelokasi seluruh warga Ulak Patian ke tempat tinggi dan aman, termasuk sekolah disana. Namun, program pemerintah itu disetujui oleh warga.
"Warga tidak mau karena mereka rata-rata mencari ikan (nelayan) di danau sekitar," jelasnya.
Terkait permintaan murid SDN 006 Kepenuhan yang menginginkan buku pelajaran, diakui M. Zen, buku sudah diajukan ke Dinas Sosial. Dan pada rapat provinsi, saat rapat banjir, Disdikpora Rohul sudah mengajukan bantuan buku untuk anak-anak di daerah rawan banjir.
M. Zen mengakui, pada APBD Rohul 2015, Disdikpora Rohul juga sudah ajukan anggaran Rp 1,5 miliar untuk pembangunan SDN 006 Kepenuhan. Namun, karena pemerintah daerah mengalami defisit, dan adanya rasionalisasi, pengajuan anggaran kena coret.
"Kondisi SD di Rantau Binuang Sakti sama juga nasibnya, lebih parah lagi (disana). Sudah kita ajukan dalam APBD tahun lalu (2015), tapi kena coret juga," ungkap M. Zen dan mengharapkan guru dan murid di SDN 006 Kepenuhan dan SD di Rantau Binuang Sakti untuk bersabar.
Sebelumnya terungkap, bahwa puluhan murid SDN 006 Kepenuhan di Desa Ulak Patian masih belajar secara lesehan berlantaikan tanah. Kondisi itu sudah dijalani murid sejak 6 hingga 8 bulan terakhir.
Bahkan, anggota Komisi III DPRD Rohul, Alpasirin, yang meninjau sekolah itu merasa prihatin, sebab sekolah belum berstandar nasional.(rtc)