- Home
- Advertorial
- Disdukcapil Dumai Sukseskan Program KIA

Senin, 14 November 2016 13:32:00
Disdukcapil Dumai Sukseskan Program KIA
September Mulai Cetak

Net.
DUMAI - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Dumai Suardi menyebutkan bahwa pelaksanaan penerbitan kartu identitas anak akan dimulai pada 2017 depan dan ditargetkan 99 ribu anak dibawah 16 tahun menjadi sasaran.
Sebelum dimulai, Disdukcapil Dumai bersama Kemendagri resmi mensosialisasikan program nasional ini ke tengah masyarakat, kepala sekolah dari tingkat TK hingga SMA, kepala puskesmas dan rumah sakit bersalin, panti asuhan, pihak kelurahan hingga organisasi wanita di sejumlah daerah di Provinsi Riau.
"Dumai percontohan program KIA di Riau dan program ini akan dimulai pada 2017 mendatang dengan sasaran target sebanyak 99 ribu anak wajib memiliki kartu identitas tersebut," kata Suardi, Kamis.
Kepemilikan KIA pada anak merupakan pengenal anak dan akan diarahkan untuk menjadi satu syarat mendaftar masuk sekolah, keperluan pembuatan dokumen kependudukan lain serta mempermudah urusan perbankan.
Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa menyebutkan, pemerintah daerah sangat mendukung program ini dan masyarakat diimbau agar segera membuat identitas anak di Kantor Disdukcapil setempat.
Dia berharap pelaksanaan penerbitan KIA ini bisa berjalan maksimal karena Dumai menjadi percontohan di Provinsi Riau dan terpilih bersama 50 kabupaten kota lain di seluruh Indonesia.
"Ditunjuknya Dumai menjadi kota percontohan di Riau tentu saja membanggakan kita, karena itu diharapkan dukungan semua pihak untuk segera membuat identitas anak," ungkapnya.
Usulkan Anggaran Rp1 Miliar
Kepala Disdukcapil Dumai, Suardi S.Sy disaksikan Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo dan Ketua DPRD Dumai, Gusri effendi menyerahkan adminduk warga yang sedang sakit.
Ditunjuk sebagai pilot projek dalam penerapan Kartu Identitas Anak (KIA) di Indonesia, pemerintah Kota melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Dumai telah mengusulkan anggaran untuk program Kartu Identitias Anak (KIA) yang mulai berlaku tahun ini.
“Dananya sudah kita usulkan di APBD Perubahan Kota Dumai 2016, mudah-mudahan disetujui. Dana yang kita usulkan sekitar 1 Miliar.” Kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Dumai Suardi, S.Sy diruang kerjanya.
Menurut dia, dana tersebut akan digunakan untuk biaya pembelian ribbon atau tinta, sosialisasi KIA dan biaya lain-lain untuk mensukseskan program KIA. Sedangkan blanko KIA dibantu oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
“Hingga saat ini belum ada kepastian berapa anggaran yang disetujui karena masih akan dibahas di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Dumai. Mudah-mudahan disetujui karena anggarannya akan kita gunakan untuk pengadaan ribbon atau tinta dan lainnya,” Terang Suardi.
Jika anggaran tersebut disetujui kita menargetkan 30 persen KIA dapat di cetak pada tahun ini. Data untuk pembuatan KIA berasal dari nomor induk yang tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) bagi anak usia 0-17 tahun dan bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendaftaran sekolah, pembukaan rekening bank dan lain-lain.
Terakhir, karena Kota Dumai dipercaya menjadi pilot projek pelaksanaan dan penerbitan KIA oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Dalam Negeri RI maka KIA sudah harus diterbitkan paling lambat Oktober 2016.
Sedangkan untuk Kabupaten/Kota lain baru akan diterbitkan 2017 mendatang. Tujuan pemerintah menerbitkan KIA untuk meningkatkan pendataan, perlindungan pelayanan publik serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.
September Mulai Dicetak
Wakil Walikota Dumai Eko Suharjo SE didampingi Kadisdukcapil Kota Dumai Suardi, S.sy saat melakukan lounching KIA.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Dumai, Suardi SSy mengatakan, September 2016 Kartu Identitas Anak (KIA) akan mulai dicetak.
"Jika tidak ada halangan, September 2016 KIA akan mulai dicetak," ujar Suardi.
Menurut Suardi, Disdukcapil sudah mengusulkan anggaran pembelian ribbon atau tinta di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016. "Kalau blankonya bantuan dari pemerintah pusat. Pemerintah Kota (Pemko) Dumai menganggarkan untuk pembelian Ribbon atau tinta," sebut Suardi.
Suardi mengaku bangga Dumai dijadikan daerah percontohan atau pilot project (proyek daerah percontohan) penerbitan KIA tahun ini, bersama 49 kabupaten/kota lain di Indonesia yang ditetapkan sebagai daerah percontohan.
"Disdukcapil akan terus mensosialisasikan pelaksanaan KIA 2016 ini. Selain itu, juga menggerakkan potensi sehingga nantinya program ini dapat terlaksana dengan baik dalam mensukseskan program KIA ke depan," jelas Suardi.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) menetapkan Dumai sebagai daerah percontohan penerapan KIA bagi anak usia 0-17 tahun.***(advertorial)

Strategi Bupati dan Wabup Wujudkan Lingkungan Bersih Berbuah Adipura Setelah 14 Tahun Penantian

Komit Maksimalkan dan Benahi Pelayanan Publik, Pemkab Rohil Panen Apresiasi

Bapenda Dumai Tingkatkan Pelayanan, Optimalkan Pendapatan
