Senin, 02 April 2018 14:49:00
Plt Diskominfotik Jadi Narasumber Startup Digital dan Industri Kreatif Zaman Now
BENGKALIS, Globalriau.com - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Satatistik, Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri dipercaya menjadi narasumber pada acara Startup Digital dan Industri Kreatif Zaman Now, Sabtu 31 Maret 2018.
Acara ini digagas Mustafa Kamal, Alamudin Al Asmar dan Suryadi yang tergabung dalam Classic Organizer, mereka mahasiswa tingkat akhir Program Studi Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Bengkalis.
Selain mahasiswa, kegiatan ini juga diikuti kalangan umum, baik siswa Sekolah Menengah Atas maupun masyarakat, menurut penyelenggara kapasitas pesertanya mencapai 200 orang.
Sebelum Johansyah, dua narasumber lain lebih dahulu menyampaikan materi, mereka adalah Co-Founder & CMO IdCloudHost.com dan Advisor Gamebrott.com, Muhammad Mufid Luthfi, serta Ketua Jaringan Pengusaha Nasional Indonesia yang juga Ketua HIPMI Provinsi Riau tahun 2014-2017.
Johansyah mengungkapkan, setelah membaca berbagai sumber bacaan terkait bisnis, disimpulkannya salah satu penentu keberhasilan berbisnis adalah dengan melakukan riset yang valid.
“Kalau kita bergerak di Startup Digital, tidak boleh bohong, produk yang kita tawarkan harus benar-benar ada. Apa yang menjadi kewajiban konsumen dan apa yang menjadi produsen itu harus jelas,” papar Johan yang mengakui dirinya bukan seorang praktisi bisnis melainkan seorang birokrat, yang siap menyampaikan berbagai hal sesuai pengetahuannya.
Setelah melakukan riset yang valid, sambungnya, langkah berikutnya berani memulai, tak ada yang berhasil tanpa kegagalan, lebih baik gagal daripada tidak pernah memulai sama sekali.
“Inventarisasi bisnis apa yang hendak kita mulai dan siapa pangsa pasar kita. Sekarang diberikan kemudahan, maka manfaatkan kemudahan itu, untuk menjadi catatan. Bisnis zaman sekarang lebih sederhana hanya memindahkan pasar, dari nyata ke dunia maya (online),” ungkap ayah dari dua orang anak ini.
Menurut johansyah, Startup Digital adalah bisnis yang dasarnya harus dibarengi dengan data, tanpa data yang akurat dapat diprediksi bahwa bisnis itu akan mengalami sebuah kegagalan.
“Data dimaksud adalah seberapa besar kebutuhan pasar terhadap produk yang kita jual, keunikan atau ciri khas apa dari produk kita dibandingkan produk kompetitor. Sepengetahuan kami, para pembisnis yang bagus selalu berpijak pada data. Kalau berbisnis tanpa data sama seperti orang buta yang berjalan tanpa tongkat,” tutupnya.(amex/hms)
Share
Berita Terkait
Kades Puteri Sembilan Serahkan Bantuan Ratusan Bibit Tanaman Buah kepada Masyarakat
Suyutno berharap dari bantuan bibit tanaman ini bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan pepohonan juga bisa membantu ekonomi masyarakat setempat.
Wamen LHK Apresiasi Program Mitigasi Karhutla Kampung Gambut Berdikari, Binaan Kilang Sei Pakning
Kegiatan yang dipusatkan di Arboretum Gambut Marsawa yakni hutan masyarakat di kawasan gambut yang masih bertahan dan merupakan bagian dari Program Kampung Gambut Berdikari.
Rem Blong, Truk Tak Kuat Menanjak Hantam Mobil di Dalam RoRo Bengkalis
Peristiwa terjadi akibat salah satu truk pengangkut pasir gagal menanjak untuk keluar pintu RoRo dan menghantam kendaraan dibelakangnya.
Tak Terima Diputus Pacar, Mantan Napi Kembali Berurusan Dengan Polisi
Lobo ditangkap karena membakar satu unit mobil Toyota Agya milik korban inisial M di rumah kontrakan korban Jalan HR Soebrantas Gang Sekapur Sirih Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis
Komentar