• Home
  • Dumai
  • Disdik Riau Diminta Sikapi Guru Bantu yang Kangkangi Kontrak
Selasa, 27 Oktober 2015 19:51:00

Disdik Riau Diminta Sikapi Guru Bantu yang Kangkangi Kontrak

DUMAI- Dinas Pendidikan Provinsi Riau Diminta untuk memberikan sikap dan ultimatum kepada guru bantu yang nyeleneh, pasalnya ditengaah bencana kabut asap dan kondisi dimana pelajaran siswa banyak yang tertinggal guru bantu diharapkan fokus untuk mementingkan pendidikan.

"Kami mohon sikap arif dan bijaksana bapak pimpinan Disdik Riau untuk menyikapi guru bantu Riau diseluruh kabupaten/kota yang mengabaikan dunia pendidikan disaat kondisi asap dan pelajaran siswa tertinggal seperti sekarang, dimana harusnya para guru fokus terhadap pendidikan siswa bukan justru mementingkan hal yang lain," sebut Erwin dewan pembina Forum Silaturahmi Guru Bantu Provinsi Riau, Sabtu (24/10/2015).

Disebutkan Erwin, guru bantu bersyukur atas status sebagai pendidik dan atas rezki yang dikaruniakan saat ini honor guru bantu Provinsi sudah naik Rp2.000.000,-," Kami berterima kasih kepada bapak Plt Gubernur Riau dan Dinas Pendidikan Riau yang sudah memikirkan honor guru bantu sejauh ini," ujarnya.

Erwin mengakui ada sejumlah guru yang mulai 'nyeleneh' dan mementingkan urusan lain ditengah badai pendidikan dimana pelajaran siswa banyak tertinggal dan kabut asap mengancap dunia pendidikan saat sekarang ini.

Hal senada juga disampaikan Pengurus Forum Guru bantu Riau lainnya, T Arya Ferika, menurutnya sebagai tenaga pendidik harus fokus bagaimana ditengah banyaknya jadwal libur siswa saat sekarang para pendidik memikirkan bagaimana pelajaran yang tertinggal bisa terpenuhi secepatnya sehingga ilmu yang diterima siswa dari sekolah cukup.

"Ditengah bencana kabut asap sekarang ini tenaga pendidik harus fokus terhadap pendidikan, dan memikirkan bagaimana mengejar ketertinggalan, jangan malah mementingkan hal yang lain hingga mengabaikan pendidikan. Jika apa yang diperoleh selama menjadi pendidik/ guru bantu tidak mencukupi silahkan merubah profesi menjadi yang lain/ mencari kerjaan lain," tegasnya.

Ditambahkan Erwin, dari era Kadisdik Riau dijabat HM Wardan hingga Kamsul, kesejahteraan guru bantu terus dibenahi, dariawalnya berstatus D3 sekarang sudah banyak yang strata sarjana. "Semua merupakan hal yang patut disyukuri oleh para guru bantu, jangan lagi memikirkan hal yang tidak sepatutnya difikirkan. Apalagi ditengah bencana yang sekarang melanda dunia pendidikan akibat kabut asap," sebutnya.

Erwin menjelaskan adanya guru bantu yang menyibukkan diri dengan mengikuti organisasi yang mengarah kepada kepentingan politik. Padahal, kesejahteraan guru yang terus dibenahi masih saja dianggap suatu yang buruk.

"Padahal dari honor Rp800 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp2 juta dan dari sertifikat guru bantu sekarang sudah bersertifikat guru profesional." sebutnya.

Disayangkan Erwin adanya organisasi yang memicu polemik pada guru bantu dengan iming-iming kesejahteraan dan memperjuangkan nasib guru, dimana adanya komunitas mengatas namakan kaum pekerja pendidik.

"Saya menyayangkan guru bantu terlibat hal yang demikian, sementara legalitas mereka masih belum jelas, dibanding dengan Forum Silaturahmi Guru bantu ini sendiri sudah jelas keabsahan dan legalitas yang sudah bertahun-tahun lamanya terdaftar diberbagai instansi pemerintahan," sebutnya.(rls)

Share
Berita Terkait
  • 6 tahun lalu

    Setelah Mutasi Kepsek, Isu BPJS Guru Bantu Riau Juga Diduga Sarat Muatan Politik

    Informasi yang berhasil diperoleh awak media dari sejumlah guru bantu dibeberapa kabupaten/kota di Riau ada hal yang tidak lazim terjadi dalam penyerahan dan penyebaran kartu BPJS
  • 6 tahun lalu

    Guru Bantu Kecewa Kadisdik Dumai "Berbohong"

    Mewakili aspirasi ratusan guru bantu yang ada di Dumai, Erwin, selaku pendiri Forum Silaturahmi Guru Bantu Riau (FSGBR) sangat menyayangkan kebohongan yang dilakukan Kepala Dinas P
  • 7 tahun lalu

    Bengkalis, Siak, Rohil dan Inhu Didesak Bayarkan Gaji Guru Bantu Dikdas

    Dari 12 Kabupaten Kota, menurut data Forum Silaturahmi Guru Bantu Provinsi Riau (FSGBP-Riau) hanya kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Siak yang belum me
  • 7 tahun lalu

    Nunggak Enam Bulan, Pemkab Rohil Didesak Cairkan Gaji Guru Dikdas

    Mengingat tenaga pengajar tersebut di dominasi warga muslim, oleh karenya menjelang lebaran ini Pemkab Rohil di desak agar membayarkan gaji guru Dikdas segera.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.