• Home
  • Dumai
  • Diskes Dumai Ajak Masyarakat Lakukan 3 M
Selasa, 15 Desember 2015 21:43:00

Diskes Dumai Ajak Masyarakat Lakukan 3 M

Kadinkes Dumai, Faisal SKM Mars, melakukan sosialisasi.

DUMAI- Memasuki musim hujan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan 3M, yaitu menutup bak penampungan air, menguras atau membersihkan bak penampungan air dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air.

"3M merupakan cara ataupun langkah yang sangat efektif dan efisien guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan cara memutus mata rantai perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti," kata Kepala Dinas Kesehatan Dumai, H.Paisal,SKM,MARS, Selasa (15/12).

Lanjutnya, memasuki musim penghujan, masyarakat harus waspada terhadap perkembang biakan nyamuk Aedes Aegepty yang dapat menularkan penyakit demam berdarah. Faktor utama DBD di Kota Dumai adalah nyamuk Aedes Aegypi, dimana nyamuk tersebut berkembang biak dibak-bak penampungan air jernih dan tawar seperti bak mandi, drum penampung air, kaleng bekas dan lain sebagainya.

"Perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti hingga saat ini masih berhubungan erat dengan beberapa faktor, seperti kebiasaan masyarakat menampung air hujan untuk keperluan sehari-hari, jauh dari prilaku hidup bersih dan sehat, sanitasi lingkungan yang kurang baik dan penyimpanan air bersih yang lama hingga akhirnya dijadikan media untuk berkembang biaknya jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti. Untuk itu, masyarakat harus menggalakkan program 3M," ajaknya.

Menurut Paisal, Kota Dumai merupakan Kota endemis DBD, dari 7 kecamatan ada 3 kecamatan yang ditetapkan sebagai kawasan endemis DBD yaitu  Kecamatan Dumai Barat, Dumai Timur, dan Kecamatan Dumai Selatan.

Kepada seluruh masyarakat Kota Dumai khususnya masyarakat yang tinggal di Kecamatan Endemis DBD, himbaunya, harus waspada dengan penularan DBD karena tidak hanya iklim yang meningkatkan perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti, tetapi pola hidup masyarakat yang jauh dari sehat juga menjadi faktor utama DBD.

"Bahkan kepedulian masyarakat sangat kami harapkan untuk ikut serta mensukseskan program 3M dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dapat dimulai dari lingkungan kita masing-masing," harapnya.

Dan bagi masyarakat yang terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti, lanjut Faisal, agar segera dibawa ke Puskesmas terdekat. Untuk diketahui gejala DBD diantaranya munculnya demam tinggi terus menerus, disertai tanda perdarahan/bintik-bintik dikulit. Jika ditemukan tanda-tanda tersebut kami (Dinas Kesehatan,red) mengajak masyarakat untuk segera membawa dirinya berobat ke Puskesmas terdekat.

"Mari kita putuskan mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dengan membudayakan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti dengan kegiatan 3M plus menaburkan bubuk abate," pungkasnya.

Sementara ketika ditanyai terkait upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan untuk membasmi nyamuk pembawa DBD, ditegaskan Faisal bawa pihaknya telah melakukan pengasapan (Fogging) di setiap Kelurahan di Kota Dumai, membagi-bagikan Bubuk Abate gratis kepada masyarakat untuk membunuh jentik-jentik dibak penampungan air, dan mensosialisasikan gerakan 3M serta PHBS kepada masyarakat Dumai.

Sementara terkait jumlah penderita DBD di Kota Dumai, dikatakan Faisal sejak awal tahun 2015 hingga 13 Desember lalu, telah tercatat sebanyak 330 kasus masyarakat Kota Dumai yang menderita penyakit DBD dan didominasi oleh anak-anak dan Balita. "Untuk itu, mari kita lakukan bersama pemutusan mata rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti agar anak, keluarga serta lingkungan bebas dari penyakit DBD," tutupnya.(via)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Pemko Dumai Dilarang Keluar Kota

    Disampaikan Syaiful, bagi perjalanan masyarakat umum, harus memperhatikan protokol kesehatan. Disamping itu syarat agar bisa melakukan perjalanan baik darat,
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • 6 tahun lalu

    Riski: H Gedang Berkali-kali Minta Duit Walikota Dumai

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban
  • 6 tahun lalu

    Terkait Orasi Awaluddin, Walikota Dumai Tempuh Proses Hukum

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban diatas tanah yang
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.