• Home
  • Dumai
  • Meski Ditengah Kota, SDN 011 Dumai Tak Terperhatikan
Jumat, 16 September 2016 11:20:00

Meski Ditengah Kota, SDN 011 Dumai Tak Terperhatikan

Salah Seorang Murid SDN 011 Jalan Tenaga RT 04 Kelurahan Dumai Kota Memperlihatkan Ruangan Belajar Mereka.

DUMAI - Sungguh ironis meski berada di kawasan perkotaan yang dikelilingi ratusan perusahaan industri besar, serta dekat dengan kantor Dinas Pendidikan, masih saja ditemukan Sekolah dimana kondisi gedungnya sudah rusak berat bahkan tidak layak untuk dipakai lagi.

Adalah SDN 011 Jalan Tenaga, Gang Tenaga RT 04 Kelurahan Dumai Kota, pantauan wartawan selain gedung sekolah yang masih kurang memadai ditambah dengan ruangan kelas terlihat sudah rusak berat, atap dan plafon bocor, lapuk, kursi, lemari, wc / toilet yang juga tampak rusak akibat termakan usia.

Melihat kondisi sekolah seperti ini tentu saja jauh dari harapan bagi orang tua murid-murid yang anaknya menuntut ilmu disekolah tersebut.

Plt Kepala Sekolah SDN 011 Sabariyasam.Spd ketika dikonfirmasi mengatakan kerusakan gedung sekolah serta ruang belajar ini sudah terjadi sejak lama. Berbagai upaya seperti pengajuan perbaikan ke pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai sudah pernah dilakukan beberapa kali, namun tidak kunjung direspon.

“Sudah berkali-kali melakukan usulan untuk perbaikan, kita ajukan ke Dinas terakhir pada tahun 2015 serta dilanjutkan di 2016 ini, namun sampai hari ini tidak juga ada respon,” kata Kepsek, Kamis (15/09) kemarin.

Dijelaskannya, SDN 011 saat ini terdapat 8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 367, dari kelas 1 hingga 6.

"Murid terbagi pada 16 rombongan belajar. Dari 8 kelas tersebut hampir semuanya sudah dalam kondisi rusak berat." ujarnya.

Ironisnya, dalam satu ruang digabung untuk beberapa komponen seperti ruang UKS tergabung dengan Kantin , perpustakaan dan Mushalla. Begitu juga ruang guru antara ruang Kepsek hanya disekat dengan lemari sebagai pembataas. Bahkan peralatan proses mengajar masih seadanya, kursi dan bangku belajar murid sudah banyak rusak.

"Ketika hujan turun ruang kelas pada banjir karena atap genteng bocor." jelasnya.

Menurut plt Kepsek, tahun 2013 pihak sekolah pernah menerima bantuan perbaikan kelas dari dinas pendidikan Provinsi namun kondisinya sekarangpun sudah rusak berat lantai keramik sudah pecah pecah, toilet rusak dan sebagainya.

"Sekarang ini kita memang kekurangan kelas untuk menampung 367 siswa, akibatnya siswa terpaksa mengikuti proses belajar pagi dan sore. Mudah mudahan harapan kita dapat terealisasi secepatnya, agar siswa dapat belajar dengan baik." harap Kepsek.

Terpisah salah seorang alumni SDN 011, Tedi Candra Bin Nuzirman, yang juga seorang tokoh pemuda dengan jabatan ketua barisan muda Zul As-Eko kepada pers menjelaskan bahwa kondisi ini sangat memprihatinkan melihat posisi bangunan sekolah ditengah-tengah kota dan diapit puluhan berusahaan besar berskala BUMN dan swasta.

"Kita patut pertanyakan apa kontribusi perusahaan dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Dumai, ditengah kota masih saja didapati sekolah yang tidak layak pakai, padahal sesuai aturan 20 persen APBD harus digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan." ujarnya.

Menurut Tedi, pemimpin Dumai yang baru dengan walikota Zulkifli As serta wakil walikota Eko Suharjo patut menjadikan kondisi ini sebagai bahan evaluasi buat menempatkan SKPD serta memonitoring kinerja pejabat yang tidak becus.

"Seharusnya tidak ada lagi kejadian seperti ini, apalagi sudah dilakukan beberapa kali pengajuan ke pemerintah, kalau memang ini tidak sgera diselesaikan maka pemuda akan turun gunung dan menggelar aksi mendesak kebijakan pemerintah serta sumbangsih CSR perusahaan terhadap kepedulian untuk dunia pendidikan," tegasnya.

Lebih disayangkan lagi, lanjut Tedi, letak SDN 011 yang berada pada daerah pemilihan Dumai Kota terdapat 5 (lima) kursi yang kini duduk di pimpinan dan anggota DPRD sejak 2014 lalu, diantaranya, Idrus ST (wakil Ketua), Gusri Effendi (ketua), Suprianto (anggota), Saipul Azhar (anggota) dan dr. Ahmad Effendi (anggota).

"Perjuangan pada wakil rakyat juga kita pertanyakan, jangan setelah berhasil duduk di lembaga terhormat jadi lupa tanggung jawab sebagai penyambung suara rakyat, Sejak 2014 mereka dilantik tidak satupun yang berniat untuk memperjuangkan sekolah yang sudah sangat memprihatinkan seperti SDN 011, jika kondisi ini terus berlarut kita pemuda akan gelar aksi demi mendesak pemerintah dan DPRD segera merealisasikan usulan SDN 011 dan sekolah lainnya yang butuh perbaikan," tegas Tedi.(ckn/egy)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Pemko Dumai Dilarang Keluar Kota

    Disampaikan Syaiful, bagi perjalanan masyarakat umum, harus memperhatikan protokol kesehatan. Disamping itu syarat agar bisa melakukan perjalanan baik darat,
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • 6 tahun lalu

    Riski: H Gedang Berkali-kali Minta Duit Walikota Dumai

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban
  • 6 tahun lalu

    Terkait Orasi Awaluddin, Walikota Dumai Tempuh Proses Hukum

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban diatas tanah yang
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.