Senin, 07 Maret 2016 13:08:00
Polres Kampar Dan Kodim 0313 KPR Goro Bangun Kanal Bloking
BANGKINANG- Sebanyak 150 personil Polres Kampar dan diperkuat 20 personil Kodim 0313/ KPR serta 2 Tim IOF melaksanakan gotong royong dalam rangka pelaksanaan pembuatan 85 kanal bloking untuk mengantisipasi Karlahut di wilayah desa Rimbo Panjang kecamatan Tambang pada Senin (7/3/2016).
Semenjak pagi hari para personil ini telah berkumpul di halaman kantor desa Rimbo Panjang. Kegiatan goro ini diawali dengan pelaksanaan apel yang dipimpin langsung Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono SiK didampingi Kabag Ops Kompol Azwar S. Sos, Kapolsek Tambang AKP R.Z. Siregar S. Sos, Kasat Binmas AKP Reza Mahendra SiK dan Kasat Sabhara Polres Kampar AKP Hermawan dan diikuti seluruh peserta goro dari personil Polres Kampar dan Polsek Jajaran.
Kapolres Kampar dalam arahannya menyampaikan bahwa "pelaksanaan goro ini bertujuan untuk mempersiapkan materil logistik dan mendistribusikannya kelokasi lokasi pembuatan kanal bloking yang tersebar pada 85 titik dalam wilayah desa Rimbo Panjang kecamatan Tambang".
"Pengerjaan pembuatan kanal bloking ini dijadwalkan dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat tanggal 10/11 Maret 2015 oleh Tim gabungan Polri bersama TNI beserta jajaran Pemda Kampar dan anggota Manggala agni."
"Menurut rencana sebelum kegiatan puncak pengerjaan kanal bloking ini sebanyak 18 ribu karung pasir sebagai material utama pembuatan kanal bloking ini akan didistribusikan ke 85 titik tempat pembuatan kanal bloking tersebut, tidak itu saja untuk bahan material lain seperti kayu pancang juga sudah harus sampai kelokasi sebelum pengerjaannya".
"Ini bukan pekerjaan mudah karena material tersebut harus dilansir ratusan kali dengan menggunakan kendaraan yang bertonase kecil mengingat kondisi jalan menuju lokasi yang terbatas".
"Semua kerja keras ini hanya untuk satu tujuan agar diwilayah Rimbo Panjang pada khususnya dan Riau pada umumnya tidak terjadi lagi kebakaran lahan dan hutan yang sangat merugikan kita semua."
"Semoga semua pengerjaan kanal bloking ini dapat berjalan dengan lancar sesuai jadwal dan bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai upaya mengantisipasi permasalahan karlahut." Jelas Ery Apriono.(smi)