Rabu, 15 April 2020 17:06:00

Ramadhan Penuh 'BERKAH' Bersama 'WABAH'

Oleh: Santi Rahayu
Program Study Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Abdurrab


“Bulan suci ramadhan tinggal menghitung hari namun semarak ramadhan tahun ini terganggu dengan adanya wabah virus corona (covid19). Lantas bagaimana umat muslim menghadapi ‘bulan penuh berkah’ ditengah wabah?”



Saat ini umat muslim seluruh dunia tengah di uji dengan adanya wabah virus corona yang melanda dunia. Bermula dengan Negara china di  wuhan virus ini terus  tersebar dan bahkan sampai kepenjuru dunia termasuk Negara kita yaitu Indonesia. Jumlah pasien positive virus corona (covid19) di Indonesia per senin (13/4) secara kumulatif tercatat mencapai 4.557 orang. Dari jumlah itu, 399 orang meninggal dunia dan 380 pasien dinyatakan sembuh.

Pemerintah yang masih saja berusaha dan mengupayakan memutuskan rantai covi19 ini menginstruksikan kepada seluruh masyarakat untuk tetap di rumah masing-masing harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Selain itu juga segala macam kegiatan yang bersifat berkumpul ditiadakan untuk sementara waktu, bahkan juga meniadakan sementara sholat berjamaah di masjid. Sungguh mengharukan bukan?
Hal demikian tentunya untuk mengurangi dan memutuskan rantai covid19 ini.

Jika kondisi ini masih saja sama bahkan semakin memburuk sampai bulan ramadhan nanti betapa pilunya untuk seluruh umat muslim di dunia. Bukan tidak mungkin untuk tidak bisa melaksanakan sholat berjamaah di masjid, termasuk sholat Idul fitri yang hanya bias kita lakukan setahun sekali. Sungguh kondisi yang sangat memilukan bagi umat islam seluruh dunia.

Ada begitu banyak hikmah di balik takdir Allah SWT yang mungkin bagi kita itu sesuatu yang buruk, namun ketahuilah bahwa allah swt telah menyiapkan kejutan yang sangat indah. Dengan adanya wabah ini tanpa kita sadari bahwa ada banyak hal yang membuat kita bisa lebih bersyukur dan semakin memahami kegembiraan yang seharusnya kita rasakan di setiap harinya, namun terhalang oleh kesibukan pekerjaan dan aktivitas lainnya yang membuat kita jarang berkmpul dengan keluarga.

Tidak hanya masalah keluarga saja, berkat wabah ini juga mengajarkan kita pada kesehatan, dimana biasanya kita jarang sekali untuk mencuci tangan, sekarang kita mengharuskan untuk mencuci tangan, hidup sehat, makan makanan bergizi, hindari keramaian dan berkontak langsung dengan orang lain , tetap pada menjaga kesehatan diri. Sungguh banyak hikmah yang bertebaran.

Lalu bagaimana jika wabah corona masih terjadi pada bulan ramadhan nanti?

Hari menuju ramadhan, umat  muslim sejatinya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Dengan segala kondisi yang sangat memilukan ini, umat muslim menyambut dan menjalankan bulan puasa ramadhan dengan penuh suka cita. Namun seorang muslim yang cerdas adalah seorang yang sangat pandai mencari hikmah dari kejadian tersebut. Seperti di terangkan oleh sebuah hadist, wabah adalah azab bagi orang-orang yang tidak beriman karena kesabaran dan pengertian atas ketentuan Allah SWT serta menahan diri di daerah masing-masing.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Jelas bahwasaanya Allah SWT tengah menguji hambanya. Lalu apakah kita dapat melaluinya? Bisa, sebab Allah Swt tidak akan memberi ujian diluar kemampuan umatnya, maka dari itu kita harus banyak bersyukur dan lebih dekatkan diri pada yang maha kuasa agar segala permasalahan ini cepat berakhir dan bisa tetap bersyukur disegala keadaan. Bulan ramadhan penuh berkah bersama wabah ini semoga bisa tetap melaksanakan kewajiban dan ibadah dengan tenang dan selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Tambah Lagi, Total 6 Kasus Baru Positif Corona di Dumai

    Dengan rincian sebagai berikut, Pertama, Pasien ke 23, Ny. H, umur 45 tahun, beralamat di Kelurahan Kampung Baru. Merupakan hasil skrining PCR Test massal dengan spesimen sputum di
  • 4 tahun lalu

    Dua Hari Riau Nihil Penambahan Kasus Positif Virus Corona, 10 Pasien Sembuh

    Justru kabar baiknya kata Yovi, ada 10 pasien Covid-19 yang sembuh. Saat ini 10 pasien itu telah dipulangkan ke rumahnya.
  • 4 tahun lalu

    Meningkatnya Kasus Corona di Riau, UNRI Bentuk Kukerta Relawan COVID-19

    Serta tim kami juga turut menjaga laboratorium biomolekuler RSUD Arifin Achmad yaitu membantu melakukan penginputan data kasus Covid-19 di Provinsi Riau ini.
  • 4 tahun lalu

    Dari Total 15 Kasus, 10 Pasien Corona di Dumai Sembuh

    Lanjutnya, ia mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada tim medis dan tenaga kesehatan RSUD Dumai yang telah bekerja keras dan telah memberikan perawatan terhadap semua pasien
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.