• Home
  • Nasional
  • 60 Persen KSO Proyek Duri-Dumai Dikuasai Pertagas
Senin, 05 Juni 2017 15:30:00

60 Persen KSO Proyek Duri-Dumai Dikuasai Pertagas

NET
Ilustrasi operasional PT PGN.

JAKARTA, Globalriau.com - PT Pertamina Gas atau Pertagas, anak usaha PT Pertamina (Persero), akan menguasai 60 persen saham dalam kerja sama operasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dalam pembangunan pipa gas ruas Duri-Dumai di Riau. Proyek Duri-Dumai senilai 158 juta dollar AS tersebut menjadi tonggak awal sinergi perusahaan gas tersebut.

“Pertamina mayoritas. Kami kuasai 60 persen dan sisanya 40 persen PGN,” ujar Toto Nugroho, Presiden Direktur Pertagas, melalui rilis ke Kompas.com.

Menurut Toto, saat ini struktur kerja sama Pertagas dan PGN sudah selesai. KSO akan menunjuk kontraktor konstruksi (engineering, procurement and construction/EPC).

Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 4975 K/12/MEM/2016 yang menugaskan PGN dan Pertagas membangun bersama infrastruktur gas berikut penunjangnya.

“Kerja sama tidak berupa pembentukan perusahaan patungan, cukup dengan KSO,” kata Toto.

Berdasarkan penugasan, PGN ditugaskan untuk menyentuh industri di wilayah Sumatera Selatan, Riau dan Jambi karena memerlukan percepatan. PGN akan membangun pipa sepanjang 100 kilometer dengan volume 160 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pertagas mencatat laba bersih sebesar 54,6 juta dollar AS atau sekitar Rp Rp 737,1 miliar (kurs Rp 13.500) hingga April 2017. Realisasi laba bersih periode Januari-April 2017 itu setara 36,3 persen dari target perseroan sepanjang tahun ini sebesar 150,24 juta dollar AS.

Toto mengatakan raihan laba perseroan terutama berasal dari toll fee, khususnya pada ruas pipa utama seperti Arun-Belawan serta ditunjang oleh sudah beroperasinya ruas baru yakni Muara Karang-Muara Tawar serta Porong-Grati.‎

“Tahun ini kami juga beruntung dengan harga LPG yang cukup tinggi sehingga kontribusi Perta-Samtan Gas cukup besar," kata dia.

Perta-Samtan Gas merupakan anak usaha Pertagas yang memproduksi liquefied petroleum gas (LPG). Pertagas tercatat menguasai 66 persen saham Perta-Samtan, sisanya 33 persen dikuasai Samtan Co Ltd, perusahaan asal Korea Selatan.

Menurut Toto, kinerja laba bersih Pertagas tahun ini diproyeksi lebih rendah dibandingkan realisasi 2016 yang mencapai 159,07 juta dollar AS. Proyeksi laba 2017 juga lebih rendah dari realisasi laba bersih 2015 sebesar 151,08 juta dollar AS. Faktor utama dari lebih rendahnya target laba bersih tahun ini adalah kebijakan pemerintah yang telah mematok harga gas di kisaran tertentu, termasuk besaran toll fee.

Toto menjelaskan, Permen ESDM No 434 K/12/MEM/2017 tentang Harga Gas Bumi untuk Industri di Wilayah Medan dan Sekitarnya yang terbit pada 13 Februari 2017, langsung berpengaruh pada harga gas di Medan dan sekitarnya. Gas untuk kawasan tersebut dipasok dari PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina EP dan masuk ke ruas Arun-Belawan.

“Toll fee-nya telah turun dari 2,53 dollar AS per MMBTU menjadi 1,8 dollar AS per MMBTU," katanya.

Pertagas saat ini mengembangkan tiga pipa gas transmisi sepanjang 513 kilometer (km) di Sumatera Selatan (Sumsel), Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Aksi korporasi ini melengkapi tuntasnya pembangunan infrastruktur pipa gas pada 2016 sepanjang 225 km.

Proyek pertama yang digarap perseroan adalah pipa gas Grissik-Pusri (Sumsel) sepanjang 176 km. Pipa ini akan mengalirkan gas untuk pabrik pupuk dan pembangkit listrik di kawasan Sumsel. Total kapasitas gas sebanyak 160 MMSCFD.

“Kami sudah memperoleh izin untuk proyek ini dari gubernur dan juga bupati, tinggal ground breaking,” katanya.

Proyek kedua adalah pipa gas looping Gresik-Petrokimia Gresik (Jatim) sepanjang 70 km. Gas yang dialokasikan sebanyak 85 MMSCFD dan diharapkan onstream pada Juli 2017. Proyek ketiga, pipa gas Gresik-Semarang (Jateng) berkapasitas 500 MMSCFD dengan konsumen pembangkit listrik dan industri. “Pemasangan pipa open acces ini melewat tujuh kabupaten/kota di Jateng dan Jatim,” katanya.

Holding Migas

Terkait rencana pembentukan induk usaha (holding) minyak dan gas yang akan menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) atau PGN ke dalam Pertamina, Toto mengatakan, Pertagas sudah siap.

"Kementerian BUMN menargetkan semester I 2017 selesai. Posisi kami Pertagas sudah siap, tinggal tunggu lampu hijau," kata dia.

Menurut Toto, kesiapan Pertagas untuk merealisasikan holding BUMN migas ditunjukkan dengan keberadaan tim yang melibatkan Pertamina dan PGN. Tim ini telah memetakan apa saja yang bisa disinergikan kedua perusahaan dan efisiensi yang bisa dihasilkan. Salah satu proyek yang melibatkan Pertamina dan PGN adalah pembangunan ruas pipa Duri-Dumai.

"Hal yang kami lakukan bersama adalah proyek pipa ruas Duri-Dumai, dibangun bersama Pertagas dan PGN. Konsumen gas juga dari pipa Duri-Dumai juga berasal dari Pertagas dan PGN. Ini tes atau ujian dari pemerintah, bisa tidak ini dikerjakan bersama," ujarnya.

Dia menegaskan, Pertamina yang menguasai 70 persen cadangan gas nasional dan salah satu importir terbesar gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Asia Tenggara akan bertambah kuat jika dipadu dengan kekuatan PGN pada distribusi gas.

"Di dunia jarang ada negara yang menerapkan bisnis gas dipisah-pisah. PTT Thailand dan Petronas dijadikan satu," katanya
.(kompas.com)

Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Polres Dumai Jenguk Petugas KPPS yang Tersengat Listrik saat Pasang Tenda TPS

    Usai menyampaikan apresiasi dan dukungan tersebut, Ipda J. Munthe didampingi Ps. Kanit 4 Sat Intelkam Polres Dumai Aiptu Suardi Hasibuan, Ps. Kanit 1 Sat Intelkam Polres Dumai Brip
  • 4 bulan lalu

    Perayaan Natal, PT Pelita Agung Agrindustri Berikan Bantuan Sembako kepada Lansia dan Anak Yatim

    Salah satu penerima bantuan, Marlina mengatakan bantuan sembako yg diterima sangat membantu memenuhi kebutuhan.
  • 4 bulan lalu

    Perampokan Kapal Mulai Marak Terjadi di Perairan Dumai

    Kondisi tersebut hingga kini belum mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum. Dikhawatirkan hal ini akan memperburuk citra pelabuhan Dumai sebagai kawasan industri dan pe
  • 5 bulan lalu

    Serahkan Santunan 491 Anak Yatim dan Piatu, Walikota Minta Doa Agar Kota Dumai Mendapat Keberkahan

    Dalam sambutannya, Walikota Dumai H. Paisal, SKM., MARS menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah dengan tujuan untuk dapat meringankan beban masyarakat kh
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.