• Home
  • Nasional
  • DPR : Angka Elektrifikasi Harus Sesuai Dengan Realitas
Sabtu, 16 Desember 2017 13:42:00

DPR : Angka Elektrifikasi Harus Sesuai Dengan Realitas

Rofi Munawar.

YOGYAKARTA, Globalriau.com - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta jajaran PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serius dalam mendorong angka elektrifikasi nasional.

Dalam kunjungan kerja (kunker) ke DIY, Kamis (14/12) kemarin, berdasarkan data Kementrian ESDM per juni rasio elektrifikasi Provinsi tersebut mencapai 89,63 persen, namun dalam kenyataannya masih banyak daerah yang belum terjangkau aliran listrik.

“Peningkatan angka elektrifikasi nasional menjadi salah satu target penting yang harus dicapai oleh PT. PLN (persero), apa yang terjadi di Provinsi DIY menjadi gambaran penting bagi segenap pemangku kepentingan bahwa keterjangkauan dan akses menjadi prioritas penting dalam pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat.” Disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi VII Rofi Munawar saat dialog bersama jajaran Pemerintah Provinsi DIY, Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero).

Rofi memberikan penjelasan, berdasarkan peta potensi energi yang dimiliki oleh DIY, sesungguhnya kekuatan terbesar ada di Energi Baru Terbarukan (EBT). Bagaimana masyarakat yang berlokasi didaerah terpencil dan merupakan masyarakat yang tidak mampu, mendapatkan akses energi listrik dengan memanfaatkan EBT untuk tujuan pembangunan ekonomi dan sosial secara keseluruhan. Terlebih, selama ini DIY berada dalam sistem Interkoneksi Jawa Madura Bali (JAMALI) dan belum memiliki sistem pembangkit berskala besar.

"Pemda perlu berencana menambah atau mengeksplorasi kawasan baru di Jogja yang bisa dimanfaatkan untuk membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga hybrid, angin dan sejenisnya" ungkap Kapoksi VII FPKS ini.

Legislator asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, secara umum masih terdapatnya disparitas akses energi yang ada di Yogyakarta. Hal ini bisa terlihat dari lebih majunya wilayah yang mendapat akses ke energi dibanding yang kurang memiliki akses. Juga, lebih majunya kabupaten/ Kecamatan/Desa yang mendapat akses ke energi dibanding yang kurang memiliki akses.(rls)

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Sehari Anggota DPRD Rohil Basiran Lakukan Reses di Tiga Kepenghuluan

    Dalam kegiatan reses tersebut, ada beberapa usulan dari masyarakat di tiga kepenghuluan, diantaranya adalah usulan untuk pengadaan sarana olahraga lapangan volley, Kemudian Jalan m
  • tahun lalu

    DPRD Minta Gaji Guru Honor dan P3K Dibayarkan

    Seperti diketahui para honorer di daerah Rohil tidak mendapatkan pembayaran gaji untuk waktu tiga bulan terakhir dengan alasan kondisi keuangan. Atas kondisi ini, Hamzah mengaku pr
  • tahun lalu

    Jasmadi: Manfaatkan Reses Untuk Bangun Daerah

    Lebih lanjut menjawab aspirasi masyarakat, Jasmadi menyebutkan normalisasi sungai juga sudah dianggarkan sejak dari tahun 2020, namun baru saat ini terealisasi. Sementara untuk lap
  • tahun lalu

    DPRD Rokan Hilir Dorong Pemda Tuntaskan Tapal Batas se-Rohil

    Lebih lanjut, kata Darwis, setelah peta kawasan pertanian dilindungi dan dokumen yang diminta selesai, maka selanjutnya ini akan diajukan ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang untu
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.