Selasa, 15 Mei 2018 18:22:00
Polisi Cari Rumah Dua Terduga Teroris di Pekanbaru
REUTERS/Beawiharta
PEKANBARU, Globalriau.com - Dua terduga teroris inisial AA (39) dan HK (38) ditangkap Densus 88 bersama tim Polda Sumatera Selatan. Kedua terduga teroris itu berasal dari Pekanbaru, Riau. Mereka mengaku didanai seseorang, untuk berangkat ke Mako Brimob, di Depok Jawa Barat.
Kapolda Riau Irjen Nandang mengatakan, anak buahnya tengah menelusuri rumah keluarga terduga teroris tersebut untuk kepentingan penyelidikan. Jika sudah ditemukan, polisi akan menggeledah rumah kedua terduga pelaku.
"Itu Polresta Pekanbaru sedang di lapangan menyelidikinya," ujar Nandang saat dilansir merdeka.com, Selasa (15/5).
Saat ditanya apakah lokasi latihan para teroris yang dulunya berada di Bukit Gema Kabupaten Kampar dipantau, Nandang menyebutkan lokasi tersebut tidak digunakan para teroris lagi. Nandang memastikan para teroris tidak ada yang melakukan aktivitas di Riau.
"Itukan masa lalu, sekarang tidak ada lagi (lokasi latihan teroris di Riau)," kata Nandang.
Seperti diketahui, pada Selasa 24 Oktober 2017 lalu, Tim Densus 88 Anti Teror bersama Polres Kampar dan Brimob Polda Riau menangkap 5 orang terduga teroris. Kelimanya ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
Dua terduga teroris awal yang ditangkap yakni Wawan alias Abu Afif (42), Beny Samsu trisno alias Abu Ibrohim (31), ditangkap di Jalan Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Abu Afif merupakan pimpinan para terduga teroris tersebut.
Kemudian, Densus 88 melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua terduga teroris lainnya yaitu Abu Zahid alias Yoyok di Kelurahan Tangerang Kota Pekanbaru, dan Handoko alias Abu Buchori di Perumahan Griya Anggrek Kabupaten Kampar.
Terakhir, Densus 88 menangkap Nanang Kurniawan alias Abu Aisha di jalan Kubang Raya, Kecamatan Tambang. Saat itu, polisi menyebutkan mereka mau menyerang markas polisi namun terlebih dahulu ditangkap.
Kelima pelaku kerap melakukan latihan di Bukit Gema Desa Gema, Kabupaten Kampar. Usai ditangkap, polisi memantau lokasi latihan mereka.
Sumber: Merdeka.com