Senin, 28 Maret 2016 20:27:00
Tengkorak Bocah SD Ditemukan, Diduga Jasad Angelica
PEKANBARU- Heboh, ditemukannya tengkorak yang diduga jasad dari bocah SD yang sempat dikabarkan hilang beberapa waktu lalu. Kepolisian dituntut segera mengusut tuntas dugaan kematian bocah perempuan bernama Angelica Boru Pardede di Kabupaten Kampar, Riau setelah ditemukan adanya tulang belulang yang diduga milik korban.
"Jika memang tulang-tulang yang ditemukan itu benar dari jasad korban, itu cukup memprihatinkan dan mengerikan. Harus dikejar motifnya apa? Namun jika bukan, ini berarti pengalihan saja, bisa saja itu tulang-tulang lama," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Seto Mulyadi (Kak Seto), di Pekanbaru, Senin (28/03/2016).
Komnas PA meminta kepada Kepolisian agar segera memeriksa DNA tulang-tulang itu sehingga dapat dipastikan kebenaran tulang itu berasal dari jasad bocah berusia 11 tahun tersebut.
Angelica dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 10 Maret 2016 lalu ke Kepolisian Sektor Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Selanjutnya pada Rabu (23/11) malam lalu ditemukan kerangka yang berada lima kilometer dari rumah korban. Lokasi ditemukannya kerangka berada di semak belukar tidak jauh dari jalan lintas timur.
Kak Seto kembali menegaskan kasus tersebut harus segera diungkap karena dikhawatirkan jika Angelica tidak dibunuh maka kemungkinan korban diperdagangkan cukup besar. "Kalau dia masih hidup, ada kemungkinan dia dieksploitasi seperti yang marak terjadi di Jakarta saat ini," ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Rifai Sinambela membenarkan jika perkara ini ditangani oleh Polsek Siak Hulu, sebelum diputuskan diambil alih Polda Riau. Berdasarkan data Forensik yang dilakukan, diketahui ada unsur kekerasan pada kerangka yang ditemukan.
Menurutnya, dari pemeriksaan itu diketahui bahwa sebelum peristiwa itu, Angelica diketahui keluar rumah bersama seseorang yang hingga kini masih terus dalam tahap penyelidikan.
"Kasus ada di Polsek Siak Hulu, dan kita ambil alih Polda agar cepat. Menurut forensik menyatakan kekerasan, dan saksi mata keluar dari rumah dibonceng seseorang. Ini akan kita dalami, siapa orang itu," tegasnya.(rnc)