Kamis, 10 Maret 2016 11:52:00
Peselancar Australia coba Pecahkan Rekor Dunia Surfing di Gelombang Bono

PELALAWAN- Peselancar International asal Australia akan mencoba pecahkan rekor dunia Surfing terlama di gelombang sungai Di Sungai Kampar Desa Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan sepanjang 12 KM.Bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata ,Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
Pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang dengan BONO Sungai Kampar yang akan dilakukan pada 10-12 Maret 2016 ini oleh James Cotton,Roger Gable,Zig yang merupakan peselancar dunia yang juga pernah berselancar terlama di gelombang Sungai Severn Inggris.
Sejak pertama kali Gelombang BONO (tidal bore) yang terdapat di Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau ini ditemukan oleh beberapa peselancar internasional yang berasal dari Perancis dan Brazil untuk berselancar diatas gelombangnya, sejak saat itu pulalah banyak pihak baik peselancar nasional dan internasional yang telah mencoba dahsyatnya gelombang tujuh hantu (seven ghost) ini.
Dan masih banyak juga yang penasaran untuk mencoba dahsyatnya berselancar dengan BONO. Salah satunya adalah Peselancar asal Australia ini, peselancar dari Inggris yang akan menjajal gelombang BONO pada 10-12 Maret 2016.
Menurut Hisam Setiawan, Pemerhati BONO dari Kementrian Pariwisata selain ingin mencoba dahsyatnya BONO, Roger Gable dan rekannya juga akan mencoba memecahkan rekor berselancar dengan jarak tempuh terpanjang dan terlama diatas gelombang BONO yang terdapat di Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan ini yang nantinya akan tercatat dalam Guinness World Records.
Berkenaan dengan kegiatan pemecahan rekor berselancar terlama dan terpanjang diatas gelombang BONO ini, Bupati Pelalawan – H. M. Harris melalui Kadisparpora ,Zulkifli Msi ,Kamis (10-3-2016) saat diwawancara di Lokasi BONO memgatakan sangat antusias menyambut kedatangan para peselancar ini dan sangat mendukung untuk terciptanya rekor tersebut.
“Untuk pemecahan rekor ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pelalawan sangat mendukung, bukan hanya mendukung tapi sangat mendukung dengan adanya kegiatan ini. Ini artinya gelombang BONO yang ada di Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan akan lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan juga Internasional”, ujarnya
Ia menambahkan, pihak pemerintah Kabupaten Pelalawan akan berusaha memberikan bantuan dan dukungan semampunya, selama hal itu tidak menyalahi aturan yang berlaku untuk terciptanya rekor baru berselancar terlama dan terpanjang sepanjang dengan gelombang BONO ini.
“Dan bahkan jikalau ada fasilitas pendukung yang dibutuhkan untuk pemecahan rekor tersebut yang sesuai dengan kemampuan kita dan tidak menyalahi aturan, tentunya Pemerintah Kabupaten Pelalawan akan siap untuk membantu”, tandasnya.(dek)

Kajati Riau Dampingi Jamwas Kejagung Kunker ke Pelalawan

Pelalawan Sudah Tidak Zona Merah

Lumba-lumba Langka Berusia 30 Tahun di Riau Dievakuasi
