• Home
  • Politik
  • Sudirman Said Soal Larangan Prabowo Salat Jumat: Saya Yakin Itu Bukan Sikap Warga Semarang
Sabtu, 16 Februari 2019 14:27:00

Sudirman Said Soal Larangan Prabowo Salat Jumat: Saya Yakin Itu Bukan Sikap Warga Semarang

JAKARTA, globalriau.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan adanya larangan tehadap Capres Prabowo Subianto yang akan melaksanakan salat Jumat di sebuah masjid di kota  Semarang.

Hari ini Takmir Masjid Agung Semarang KH  Hanief Ismail membuat press rilis yang meminta agar Bawaslu melarang Prabowo salat Jumat di masjid Kauman, Semarang. Hanief menilai salat itu mempunyai tujuan politis.



 “Saya prihatin dengan kejadian ini, mengingatkan pada masa kecil. Terakhir kali saya mendengar orang salat dilarang-larang waktu kecil tahun 60an.  Ada kelompok yang melarang mushalanya dipakai karena beda aliran.  Ada kelompok yang menghalangi rombongan mau salat ied di lapangan,” tutur Sudirman.

Menurutnya, saat ini  sudah era terbuka, antar umat saling toleran. Era demokrasi.  “Beda pilihan ya biasa saja.  Kok sampai ada pelarangan seorang calon Presiden masuk ke masjid,” tambahnya.

Sebagai orang yang pernah berlaga pada pemilihan Gubernur  Jateng 2018, Sudirman meyakini  itu bukan sikap warga Semarang, bukan pula sikap ummat Islam Semarang.  Lebih lagi bukan sikap kolektif takmir Masjid Kauman.   

“Masjid Kauman punya sejarah panjang, pasti para pengurusnya memiliki kebijakan, keluasan pikiran, dan hati.  Saya tidak percaya kalau mereka tega melarang-larang,” ujarnya.

Pada waktu pemilihan gubernur, Sudirman penah  dua kali salat jumat di masjid Kauman.  “Saya mau duduk di barisan tengah karena masuk terlambat, oleh pengurusnya malah dibawa ke mihrab, duduk sebalahan dengan Imam.”  

Sesudah selesai shalat diajak makan siang oleh seluruh takmir.  Sambutan warga juga luar biasa.  

Karena itu sekali lagi dia menyayangkan sampai terjadi larangan salat Jumat terhadap Prabowo. “Saya kok menduga ini justru ada pihak lain yang mempolitisasi salat Jumatnya Pak Prabowo,” tegasnya.(red/tim)

Share
Berita Terkait
  • 4 tahun lalu

    Partisipasi dan Gerakan Politik Kaum Milineal

    Istilah generasi millennial memang sedang akrab terdengar. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William Strauss dan
  • 5 tahun lalu

    Sandi Kunjungi industri Rumahan Shuttlecock di Nganjuk

    Jangkar Mas milik Dauli melibatkan 50 kepala keluarga untuk memproduksi 1.500.000 kok setiap bulan. Hanya sayangnya bahan baku kok untuk olahraga rakyat ini masih bergantung pada
  • 5 tahun lalu

    Syukuran HUT Partai Gerindra ke-11, Prabowo: Sebagai Pejuang Politik, Kita Berjuang untuk Memperbaiki Kehidupan Rakyat dan Bangsa

    Dalam acara tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengingatkan kepada seluruh kader yang hadir bahwa mereka sedang berjuang untuk rakyat dan bangsa. Lahirnya Gerind
  • 5 tahun lalu

    Dialog Dengan Milenial, Sandiaga Uno Dikeluhkan Soal Tenaga Kerja Asing

    Sandi juga menyatakan dia akan membawa One Kecamatan/Kampung/Kota One Center for Entrepreneurship ke seluruh wikayah Indonesia.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.