• Home
  • Rohil
  • Hingar Bingar Pesta Demokrasi Rokan Hilir
Kamis, 28 Januari 2016 06:37:00

Hingar Bingar Pesta Demokrasi Rokan Hilir

Sunarto/Rokan Hilir.
Hermanto, ‎Kepala Bagian Hubungan Masyarakat, ‎Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir

Prosesi suksesi Kepemimpinan Rokan Hilir melalui Pemiihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serentak tahun 2015 telah berakhir.

Ketukan palu Hakim Mahkamah Konstitusi pada Sidang Penetapan Keputusan  Perkara Gugatan Hasil Keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Rokan Hilir pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2015 ( Nomor 92 / PHP.BUP-XIV / 2016 ) merupakan proses dan  upaya terakhir dalam menentukan Presentatif dan Legitimasi Kepemimpinan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir 2016 – 2021.

Meskipun tidak adanya jaminan bahwa proses Keputusan Politik yang dilaksanakan dengan sistem demokrasi dan penegakan hukum yang dapat memenuhi harapan semua pihak, namum setidaknya Legitimasi Keputusan Politik yang diperoleh telah dilaksanakan melalui tahapan serta mekanisme yang telah ditetapkan dan harus diterima dan diakui oleh segenap komponen dan  elemen masyarakat yang ada.

Menyadari akan kosekwensi dari suatu kompetisi dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Kabupaten Rokan Hilir), yang ditetapkan sebagai pemenang tidaklah pernah lebih dari satu Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, namun sulit dipungkiri bagi pasangan calon yang tereliminasi akan  dapat menerima begitu saja.

Rasa tidak puas dan kecewa akan selalu ada, bahkan munculnya berbagai praduga atas suatu realita yang ada. Hal yang demikian dapat terjadi pada siapa saja, namun bilamana rasa kecewa dan ketidakpuasan itu tidak berkesudahan. Apalagi melakukan hal-hal irrasional dan inkonstitusional, maka  energi dan waktu serta pemikiran yang terkuras baik pada pra maupun pasca Pemilukada.

Selain hanya menciptakan permusuhan dan mempertebal kebencian antara elite-elite yang berada ditengah-tengah masyarakat serta dapat pula mengganggu jalannya kegiatan Pemerintahan untuk melaksanakan Program Pembangunan olah Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih sebagaimana yang telah dikemukakan pada saat penyampaian Visi-Misi berlansung.

Sudah saatnya bagi kita untuk menghilangkan sifat yang hanya  bersedia menang dan tidak mau menerima kekalahan, mengakui keunggulan lawan dengan segala konsekwensinya adalah merupakan rasionalitas berpikir yang bijak dalam menerima keputusan dengan penuh kearifan.

Bagitu pula pada sisi lain, pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih hendaknya tidaklah  menjadikan rival politiknya sebagai musuh dan sesuatu potensi dan elemen yang dapat mengancam Pemerintahan yang dipimpinnya. Akan tetapi sangat arif dan bijak bilamana kesemuanya itu dianggap sebagai instrument dalam proses  mendapatkan legitimasi dan representasi kepemimpinannya yang diperoleh melalui proses politik yang demokratis, melalui Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang ditetapkan dari aspek dan proses  hukum yang telah diputuskan melalui Mahkamah Konstitusi.

Bilamana  perspektif ini mau dicermati dan dipahami, maka Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ( Kabupaten Rokan Hilir )  merupakan suatu sarana pembelajaran dan proses pendewasaan politik masyarakat serta ajang kompetisi untuk menentukan representatif  kepemimpinan Daerah secara demokratis.

Namun bilamana tidak, maka segenap dana, waktu dan tenaga yang terkuras dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tidaklah membawa makna apa-apa, selain menyisakan permusuhan, perpecahan dan berbagai permasalahan yang tidak menguntungkan terhadap berbagai pihak yang ada.

 Pemerintahan yang baik, kepemimpinanya akan selalu bersifat demokratis, akomodatif dan objektif dalam menyikapi berbagai persoalan, bilamana hal ini dapat dipahami, maka pencitraan terhadap kepemimpianya telah pula terbangun dengan sendirinya.

Selain dari itu, bilamana mau mencermati secara jernih,  Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2015 yang baru lalu, sesungguhnya secara tidak langsung telah pula dapat memberikan nilai dan makna yang cukup penting dari Pembangunan Rokan Hilir selama ini.

Hal ini dapat disimak dari pola pikir masyarakatnya, meskipun ada rasa ketidakpuasan masyarakat dan elite-elite tertentu pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, namun tidaklah dilampiaskan dengan hal-hal bersifat anarkis sebagaimana kerap terjadi pada Kabupaten / Kota yang lain.

Rasa ketidakpuasan sebahagian anak negeri ini tatap disalurkan  melalui mekanisme dan  koridor hukum dan ketentuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian tidaklah terlalu berlebihan bilamana melalui momentum pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir 2015 yang baru lalu, dapat pula dijadikan salah satu barometer dan instrument pembuktian bahwa Kemajuan Pembangunan Fisik Kabupaten Rokan Hilir telah pula sejalan dengan Pembangunan Mentalitas mayarakatnya yang dapat memahami perpolitikan dengan sistem demokrasi dan meningkatnya kesadaran masyarakat  yang  taat terhadap aturan serta ketentuan hukum yang berlaku.

Sum res kogithan (Keberhasilan, Kemenanganan, kejayaan ditentukan oleh "Syarat", Kegagalan, Kekalahan dan Kehancuran dikarenakan oleh "Sebab" ). Kiranya melalui kalimat bijak ini dapat berguna  untuk menuntun kita dalam mengintropeksi serta dijadikanya cemeti  agar tidak larut menyesali sesuatu yang telah dan akan  terjadi.

Sebagai  manusia, rasa duka, kesal dan  kecewa tetaplah ada, namun konsekwensi yang disebabkan, tetap harus dijalankan dengan penuh kerelaan dan keiklasan, manusia hanya bisa merencanakan namun bilamana yang terjadi lain, ketentuan Tuhan jangan pernah jadi penyesalan.

“Selamat atas terpilihnya Bpk. H. Suyatno sebagai Bupati dan Bpk. Drs. Jamiludin sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir 2016-2021, Semoga Sukses dalam memimpin masyarakat dan membangun Kabupaten Rokan Hilir yang lebih jaya”.***

Oleh; Hermanto, ‎Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
‎Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir 

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Tantangan Pemulihan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi COVID-19

    Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut pemerintah perlu melakukan beberapa tindakan yang efektif guna mengantisipasi hambatan yang akan terjadi dengan membuat kebijakan yang
  • 2 tahun lalu

    STRATEGI KOTA PEKANBARU MENUJU METROPOLITAN

    Strategi pembangunan menuju kota Pekanbaru metropolitan sudah menjadi usulan sejak tahun 2013, yang pada saat itu status kota naik menjadi kategori besar. Seiring berjalannya waktu
  • 2 tahun lalu

    Pentingnya Kebijaksanaan Dalam Patologi Birokrasi

    Patologi merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu kedokteran untuk mengetahui sumber penyakit, sedangkan birokrasi adalah mengutip dari buku BIROKRASI karya Drs. Muhammad, M.Si.
  • 3 tahun lalu

    MEMBANGUN KEMBALI SEMANGAT NASIONALISME GENERASI MUDA

    Seiring dengan berjalannya zaman, berbagai peristiwa yang telah terjadi mengindikasikan mulai lunturnya jati diri bangsa Indonesia khususnya dikalangan pelajar dan pemuda yang be
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.