Sabtu, 09 April 2016 15:12:00
Kekurangan Gizi, Bocah 2 Tahun di Rohil Dirawat Intensif
BAGANSIAPIAPI- Roni (2 Thn ),Anak pasangan dari Rina dan Sukardi,Warga jalan SMA 2 Bagan Hulu, Kecamatan Bangko harus di rawat secara intensif di RSUD Dr.RM Pratomo Bagansiapiapi.Dia dirawat karena menderita kekurangan gizi yang mengakibatkan hilangnya kekebalan tubuh sehingga mudah di serang berbagai penyakit lainnya.
Saat ini Roni di rawat di ruang perawatan Plamboyan kelas III.Ia dirawat sudah sejak tiga hari lalu.Selama dirawat,Roni hanya ditemani sang ibu.Sedangkan sang ayah kini melaut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Udah tigo ai anak aku di rawat Bang. Mulonyo anak aku ko muntah-muntah, badannyo hangek lalu kami bawa ke umah sakik,Kato dokter spesialis anak,Anak kami ko kono penyakit kekurangan gizi dan paru-paru ",Kata Rina dengan logat bagan ketika ditemui awak media,Jumat siang diruang perawatan.
Terpisah,Direktur RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi, dr.Tribuana Tunga Dewi yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa si bocah tersebut bukan menderita penyakit gizi buruk melainkan menderita kekurangan gizi atau dengan bahasa kedokteranya Mal Nutrisi.
"Sebelumnya anak ini pernah di rawat di sini tepatnya sekitar 6 bulan lalu dengan kasus yang sama yakni kekurangan gizi dengan hasil pemeriksaan ronsen anak ini juga mengidap penyakit Tibi (Tubercle Bacili). Saat itu kedua orang tuanya di anjurkan untuk memberikan anaknya obat selama 6 bulan penuh. Ternyata hanya 3 bulan saja obat di berikan ke anaknya dengan alasan putus obat ",Kata Tri.
Saat ini,Lanjut tri,Ada tiga keluhan penyakit yang dialami bocah tersebut diantaranya batuk, demam yang di sertai mencret.
"Selaku pihak rumah sakit sebagai tugas dan fungsi, kami memberikan perawatan terhadap anak ini sesuai dengan penyakit yang ia derita seperti pemberian F75 sebanyak 100 cc per tiga jam. Dimana obat ini manfaatnya untuk menambah berat badan si anak mengingat berat badanya menurun drastis akibat beberapa penyakit yang ia derita ",Ungkapnya.
Tri menambahkan,Pihaknya akan melakukan Perawatan kepada Roni sampai sehat.Akan tetapi,Katanya sekarang kembali kepada orang tua pasien.
"Anjuran kita,kedua orang tuanya juga harus di periksa karena si bocah ini selain menderita beberapa penyakit yang di jelaskan tadi juga menderita penyakut Tbc. Ada kemungkinan orang tuanya juga punya riwayat Tbc, karena Tbc ini adalah penyakit menular. Dan bisa saja dari orang tua di tularkan ke anaknya ",Papar Tri.Selama perawatan,Kata Tri,Roni akan diberikan makanan bergizi tinggi, seperti tingi kalori dan tinggi protein.
Terkait dengan pasien tersebut tidak memiliki BPJS,Tri berjanji akan berupaya membantu jika mereka benar-benar tak mampu.Namun dengan catatan ada surat keterangan susah dari lurah yang di ketahui camat setempat.
"Kita tak bisa sembarangan membantu orang mengunakan dana rumah sakit. Nanti kita di periksa dan di tanyakan kemana uang rumah sakit kita juga yang repot.Tapi kalau jelas peruntukanya untuk membantu pasien susah dengan di lengkapi surat keterangan tidak mampu kita bisa mempertangungjawabkanya ",Pungkasnya. (sun)