Rabu, 12 Agustus 2015 22:14:00
Wabup Erianda Temui Pedagang Pakaian
ROHIL- Belasan pedagang pakaian yang berjualan di Pasar Bintang Hilir menjumpai Wakil Bupati (Wabup) Rohil Erianda di kantor Bupati Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Senin (3/8).
Kedatangan para pedagang tersebut untuk mengadukan nasib mereka yang kian hari kian memprihatinkan lantaran sepinya pembeli pasca direlokasi dari pasar tangko ke pasar Bintang Hilir beberapa waktu yang lalu.
Selain mengeluhkan sepinya pembeli, para pedagang yang mayoritas kaum ibu-ibu itu juga mengeluhkan mengenai buruknya kondisi pasar lantaran adanya bagian jalan yang digenangi air serta mahalnya harga parkir yang ditetapkan oleh pengelola parkir, sehingga hal ini memicu engganya pelangan untuk datang berbelanja.
Salah satu pedagang bermarga Sembiring mengatakan, sepinya pembeli di Pasar Bintang ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan sebelum lebaran lalu, yang seyogyanya pada saat puasa banyak pembeli justru baru ada pembeli di saat dua hari saat akan lebaran.
Sementara setelah lebaran, pembeli semakin tidak ada. "Kalau begini kita rugi, mau makan apa anak-anak, sementara kita punya tangungan," keluh Sembiring.
Selain sepinya pembeli juga disebabkan oleh Faktor kondisi pasar dikarenakan banyaknya pedagang sayur mayur yang pindah ke Pasar Datuk Rubiah. Banyaknya pedagang yang pindah ini juga berakibat makin sepinya pembeli yang datang.
"Persoalannya sekarang adalah pedagang, jika pedagang banyak pasti banyak pula pembelinya. Akan tetapi kondisi sekarang ini pedagang banyak yang pindah ke Pasar Datuk Rubiah dan hanya kita yang tetap berada di Pasar Bintang ini," kata Sembiring.
Tak hanya berbagai persoalan itu saja, Sembiring yang didampingi belasan kaum ibu ini juga mengeluhkan mahalnya harga parkir yang di tetapkan pengelola parkir di Pasar jalan Bintang, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir tersebut. Pasalnya harga parkir belakangan ini di tetapkan sebesar Rp2000 dengan menuliskan di papan Parkir. Kondisi ini jelas membuat pembeli enggan untuk datang.
Menyikapi apa yang disampaikan para pedagang tersebut, Wakil Bupati Erianda yang menemui para pedagang mengaku tidak bisa berbuat apa-apa mengenai sepinya pelangan.
"Kita tidak bisa memaksa pelangan untuk datang ke Pasar Bintang Hilir. Namun yang pasti kita akan menarik kembali pedagang yang pindah ke Pasar Datuk Rubiah ke Pasar Bintang. Sedangkan mengenai kondisi pasar yang di genangi air ini akan diupayakan di perbaiki tahun ini juga," kata wakil bupati.
Erianda juga sangat kaget mengenai tingginya harga Parkir. Wabup langsung memarahi Sekretaris DKPP Rohil dengan kata kata yang dilontarkan. "Kenapa Harga parkir Rp2000, di tempat lain hanya Rp1000 saja, apakah ada Perdanya yang menetapkan harganya segitu, kalau ada tunjukan kesaya, jangan seenaknya saja menetapkan tarif Parkir," ketus Wabup.
Kedepannya wabup meminta jangan sampai ada keluhan mengenai tingginya harga parkir. "Jika memang sekarang tarifnya Rp2000 turunkan kembali menjadi Rp1000 agar pelanggan mau datang kepasar tersebut," pinta Erianda. (manulang)