- Home
- Advertorial
- Pemerintah Dumai Ciptakan Program Puskesmas Berbasis Tim
Selasa, 08 November 2016 19:18:00
Infotorial Pemko Dumai
Pemerintah Dumai Ciptakan Program Puskesmas Berbasis Tim
Atasi Masalah Kesehatan
Hms/Infotorial.
GLOBALRIAU - Dalam rangka mendorong pembangunan manusia secara menyeluruh, perlu perhatian pada kesehatan sejak dini atau sejak Balita. Kita lihat bahwa sangat penting untuk melakukan investasi yang tepat waktu agar pertumbuhan otak anak sampai usia 5 tahun dapat berjalan dengan baik.
Kota Dumai memulai program pengembangan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) menjadi Perkesmas Kewilayahan berbasis tim atau disebut Program Salam Sehat Dumai Madani.
Program ini merupakan salah satu terobosan dalam upaya meningkatkan kualitas koordinasi lintas sektor dengan membangun kerjasama tim dari pegawai Puskesmas dan keluarga sebagai sasaran secara utuh atau komprehensif.
Setiap Puskesmas membentuk tim kelurahan dengan satu tim terdiri dari 1 orang koordinator dan 10 anggota. Tim bertanggungjawab secara penuh atas semua permasalahan kesehatan yang ada di wilayah binaan.
Tim kelurahan didesain untuk memahami semua program kesehatan yang ada, baik program gizi, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, pencegahan dan pengendalian Penyakit, upaya promosi kesehatan serta upaya kuratif dan rehabilitatif.
Selain itu, tim kelurahan juga bertanggungjawab dalam membuat database permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Kelurahan binaan, dan data ini harus selalu diupdate dan disampaikan untuk menjadi bahan koordinasi dengan lintas sektor, yaitu Lurah, LPMK, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinsa, dan para RT.
"Data ini juga menjadi database di dalam penyusunan perencanaan program kesehatan yang harus dilakukan guna menyelesaikan permasalahan kesehatan tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai H Paisal SKM MARS melalui Kepala Seksi Pelayanan Dasar Kesehatan dr M Hafidz Permana.
Pembangunan dan Rehab Puskesmas Rp6,6 Miliar
Walikota beserta istri menjenguk pasien RSUD Dumai.
Dinas Kesehatan Kota Dumai juga telah mempersiapkan suatu aplikasi berbasis android, guna mendukung sentralisasi data base kesehatan keluarga yang dihimpun oleh tim kelurahan tersebut.
Aplikasi ini bisa digunakan pada smartphone atau tablet yang memiliki android versi 4.4 ke atas untuk mengurangi beban tim kelurahan dalam pencatatan menggunakan kertas sekaligus mengurangi risiko kehilangan data yang ditulis di kertas.
Terpenting lagi, hasil perekaman database kesehatan keluarga menjadi sangat mudah dilihat oleh tim kelurahan, koordinator, kepala Puskesmas serta Dinas Kesehatan karena data langsung diakses secara online.
"Program berbasis teknologi ini akan memudahkan Pemerintah Daerah Kota Dumai dalam menyusun perencanaan dan kebijakan terkait program kesehatan bagi masyarakat," katanya menambahkan.
Program pengembangan ini masih dalam tahap implementasi, setelah sebelumnya dilaksanakan kegiatan transfer knowledge secara berkala. Kegiatan transfer knowledge menjadi utama dan terpenting dari segala persiapan guna pelaksanaan penuh program ini yang diharapkan pada Juli 2016 ini mulai dilaksanakan secara penuh.
Seluruh Tim Kelurahan harus menguasai semua program kesehatan, sehingga kegiatan transfer knowledge ini menjadi ujung tombaknya.
Program ini juga sejalan dengan misi Kementerian Kesehatan RI yaitu Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga yang menjadi sasaran dari program kesehatan. Misi ini akan dijalankan oleh Kemenkes RI dengan program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang saat ini sedang dilakukan ujicoba di 9 provinsi prioritas.
"Program ini membutuhkan komitmen internal Dinas Kesehatan dan Puskesmas, serta membutuhkan dukungan eksternal yang kuat dari lintas sektor dan masyarakat. Besar harapan kami program ini akan terus berlangsung, sehingga permaslaahan kesehatan juga dapat diselesaikan dengan lebih komprehensif," harapnya.
Puskesmas Berakreditasi
Walikota Dumai, Zulkifli memotong kue Tumpeng Sempena HUT Kota Dumai ke-17.
Sesuai amanat perundangan berlaku tentang Puskesmas dan akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, maka Puskesmas wajib melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan secara berkelanjutan melalui kegiatan Akreditasi Puskesmas.
Akreditasi Puskesmas adalah bentuk pengakuan dari pihak luar atas mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas. Dinas Kesehatan dan Puskesmas di seluruh Kota Dumai telah berkomitmen untuk melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan secara berkelanjutan melalui Akreditasi Puskesmas ini.
"Sejak awal tahun 2016 ini, seluruh rangkaian proses menuju Puskesmas terakreditasi telah dilakukan karena Kota Dumai berkomitmen pada tahun 2016 ini seluruh Puskesmas yang ada akan dilakukan survey akreditasi puskesmas dengan harapan seluruh Puskesmas akan berstatus akreditasi," kata dr M Hafidz Permana.
Manfaat dari akreditasi Puskesmas ini, antara lain semakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan, petugas pelayanan kesehatan akan semakin nyaman dalam bekerja karena sudah dilindungi dengan standar prosedur operasional dan pedoman yang lebih lengkap, serta keberlangsungan kerjasama dengan BPJS Kesehatan akan tetap terjaga.
Hingga Mei 2016 ini, tahapan persiapan Akreditasi Puskesmas di Kota Dumai sudah pada tahap penyusunan dokumen dan implementasi dokumen. Sebelumnya pada triwulan 1 tahun 2016 telah dilaksanakan kegiatan penggalangan komitmen dan pemahaman standar instrumen akreditasi Puskesmas.
Hasil pertemuan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan RI tersebut, Kota Dumai mendapatkan amanah untuk bisa melaksanakan survey akreditasi Puskesmas mulai Agustus 2016 ini.
"Kami berharap dukungan dari seluruh aparatur kesehatan, lintas sektor dan seluruh masyarakat umumnya, agar seluruh Puskesmas di Kota Dumai dapat lulus dalam survey akreditasi Puskesmas pada semester kedua tahun 2016 ini nantinya," katanya Hafidz lagi.
Jika lulus, maka ini menjadi satu prestasi kembali bagi Kota Dumai, karena akan menjadi kabupaten kota yang pertama di Provinsi Riau memiliki Puskesmas dengan status akreditasi.
Berbagai persiapan menuju akreditasi Puskesmas ini telah dilakukan Dinas Kesehatan dengan sejumlah kegiatan, diantaranya, kaji banding ke Puskesmas Selomerto Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah bersama DPRD Dumai beberapa waktu lalu.
Studi banding merupakan langkah awal untuk mengenal, menyusun perencanaan dan persiapan menuju Puskesmas terakreditasi untuk dilaksanakan di Kota Dumai bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dari kegiatan studi banding ini disepakati Dinas Kesehatan Kota Dumai bersama Puskesmas harus segera melakukan berbagai langkah dan upaya guna mencapai status terakreditasi, dan DPRD akan mendukung penganggaran yang diperlukan.
Langkah lainnya, mengadakan sosialisasi program akreditasi tingkat Puskesmas kepada semua instansi terkait seperti, kepala Puskesmas dan jajaran, pegawai yang dipilih sebagai tim atau panitia persiapan akreditasi, para kepala bidang dan seksi Dinkes.(hms/infotorial)