Jumat, 11 Maret 2022 15:43:00
Peduli Korban Gempa, Rombongan IKMR Dumai Bertolak ke Pasaman Barat
DUMAI, globalriau.com - Setelah lebih dari sepekan mengumpulkan donasi untuk korban bencana di Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pasaman Barat. Keberangkatan rombongan dari IKMR Dumai kali ini dalam rangka menyalurkan bantuan yang berhsil di kumpulkan dari sanak saudara yang ada di Kota Dumai khususnya dan Riau pada umumnya.
Di Dampingi ketua IKMR, Amrizal, Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Kota Dumai, Firman SH resmi melepas keberangkatan para rombongan pembawa santunan untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barang pada Jumat, (11/03/2022) pukul 14.30 Wib. Bertempat di depan kantor sekretariat IKMR Jalan Bintan, Kecamatan Dumai Kota.
Pelepasan rombongan kali ini dihadiri sejumlah perwakilan ikatan keluarga (IK) yang tergabung di IKMR.
Dalam penyampaianya, Firman berpesan agar para rombongan dapat berhati-hati selama perjalanan serta kabar gembira bahwa para pengantar donasi sudah ditunggu oleh Wakil Bupati Pasaman selaku tuan rumah.
"Alhamdulillah donasi yang berhasil kita kumpul Rp45 juta, semoga dengan bantuan dari saudara di Dumai kali ini dapat meringankan beban saudara kita yang ada di Kabupaten Pasaman Barat pasca bencana gempa beberapa waktu lalu," ujarnya.
Kabupaten Pasaman Barat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,2 Mw pada 25 Februari 2022 lalu. Sedikitnya puluhan rumah rusak berat dan sejumlah sekolah serta fasilitas umum turut hancur akibat diguncang gempa yang terjadi beberapa kali saat itu.
Pasca gempa sedikitnya sudah 14 korban jiwa yang berhasil di data pemerintah.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Edi Murdani mengatakan setelah tim mengumpulkan data sejauh ini sudah 13 korban jiwa, hari Kamis (11/03) kemarin ada penambahan korban jiwa dua orang.
"Dua orang itu atas nama Rukayah (95) warga Timbo Abu Kecamatan Talamau yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada 2 Maret 2022 dengan diagnosa trauma tumpul lumbal," kata Edi Murdani.
Pemerintah Pasamat Barat juga telah mencabut status tanggap darurat gempa beberapa hari lalu, Di masa transisi dari tanggap darurat ke pemulihan ini Pemkab akan terus memenuhi kebutuhan dasar bagi warga korban dampak gempa.
Terutama kebutuhan dasar seperti beras sembako, kesehatan dan tenda. Kini Pemkab fokus untuk mencukupi kebutuhan warga korban gempa.
Hingga saat Kamis sore data sementara korban yang meninggal dunia 14 orang, pemukiman yang rusak mencapai 2.025 unit, fasilitas pendidikan 75 unit, fasilitas kesehatan 18 unit, infrastruktur 26, fasilitas ibadah 40 dan fasilitas pemerintah 42 unit.