• Home
  • Komunitas
  • Corona Buat Lonjakan Pengangguran, Kriminalitas Kian Meningkat
Rabu, 29 April 2020 20:21:00

Corona Buat Lonjakan Pengangguran, Kriminalitas Kian Meningkat

Oleh : Taufik Hidayah
Mahasiswa Aktif Semester 4 Prodi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial,
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.


Pada abad 21 yaitu di tahun 2020 menjadi sebuah kecemasan bagi seluruh dunia termasuk indonesia yang mana menjadi tahun-tahun terburuk, karena beberapa aktivitas terhambat oleh covid-19 ini sehingga menimbulkan permasalahan soisal. covid-19 ini termasuk kedalam masalah sosial namun dampaknya berimbas pada masyarakat terutama di indonesia.



Dalam berbagai kasus banyak sekali pekerja atau karyawan disuatu perusahaan yang di PHK dan pekerja yang di rumahkan, hal ini membuat segelintir masyarakat yang semula mata pencarian utamanya dari pekerjaan diperusahaan hingga menggangur di rumah tanpa pemasukan apapun.

Tingkat pengangguran terbuka secara nasional pada triwulan II 2020 diperkirakan mencapai 8,2 % dengan skenario ringan,  9,79 % dengan skenario sedang, dan 11,47 % dengan skenario berat.

Meningkatnya pengganguran, sehingga kriminalitas pun ikut meningkat dengan mulai di berlakukannya PSBB secara keseluruhan yang membuat sebagian masyarakat mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti pedagang kaki lima dan pedagang kecil-kecilan lainnya yang tidak diperbolehkan untuk berjualan.

Secara keseluruhan angka peningkatan kriminalitas terbesar mencapai 11,8 % pada pekan ke -15 dan pekan ke -16  tahun 2020 terkait kejahatan pencurian dengan pemberataan.       Dampak dari covid -19 ini terjadi di berbagai bidang, baik di sektor riil, bursa saham, dan yang paling dirasakan terhadap perekonomian secara global di indonesia, di mana mengalami perlambatan pertumbuhan.

Analoginya, dimana situasi ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan yang mana setiap orang (terutama orang muslim) akan mengalami peningkatan kebutuhan bahan pangan serta biaya pengeluaran selama ramadhan hingga menjelang idul fitri, tentu ini menjadi masalah besar bagi setiap orang. 

Pemasukan yang tidak memadai membuat sebagian orang yang kehidupannya serba kekurangan didorong dengan rasa ingin memenuhi kebutuhannya, sehingga timbul lah pikiran untuk bertindak kejahatan (kriminalitas), karena dengan cara ini lah seseorang merasa terpenuhi kebutuhannya.

Pemerintah diharapkan agar bisa membantu masyarakat dalam menanggani permasalahan ditengah pandemi covid – 19 dengan memberikan bantuan berupa sembako,uang bantuan bagi masyarakat miskin, bantuan yang dikhususkan bagi warga yang terdampak corona, dan ditambah dengan arahan untuk setiap masyarakat agar lebih kolektif dalam pengunaan bahan pangan agar tidak boros dalam penggunaannya.***

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Sinergi Bersama Polres, Mitra Hingga Keluarga Pertamina Dumai Laksanakan Vaksinasi Dosis Ketiga

    Kegiatan vaksinasi booster dosis ketiga ini rencananya akan digelar selama 6 hari, mulai dari 11 hingga 16 Februari 2022. PT KPI RU II menargetkan sebanyak 1.000 hingga 1.500 peser
  • 2 tahun lalu

    Pemprov Riau Diminta Genjot Vaksinasi Pada Lansia dan Anak

    Ia mengharapkan Pemprov melakukan tiga upaya guna memaksimalkan penanganan pandemi Covid-19. Pertama kata Tito yakni mempercepat vaksinasi booster menyusul adanya kenaikan kasus Om
  • 2 tahun lalu

    Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Dumai Mulai Dilaksanakan

    Dumai sampai hari ini sudah mendapatkan 22 ribu vaksin Coronavac dan siap untuk disuntikkan dengan rincian 10 ribu dari Provinsi dan 12 ribu dari Kementrian Kesehatan.
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.