Sabtu, 27 Februari 2016 10:27:00
RTRW Belum Tuntas, Rp70 T Investasi Riau Terhambat
PEKANBARU- Pemerintah Provinsi Riau mencatat sekitar Rp70 triliun nilai investasi terhambat, karena pembahasan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Riau belum selesai.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Riau M. Yafiz mengakui pihaknya telah mempersiapkan langkah strategis untuk masuknya investor. Sejumlah investor dari dalam negeri maupun luar negeri sudah antre.
"Sayangnya, investasi terhambat oleh pembahasan RTRW yang belum selesai. Kami mencatat nilai investasi yang terhambat itu mencapai Rp70 triliun," ungkapnya, Kamis (25/2/2016).
Ada kawasan strategis yang akan dikembangkan, di antaranya: kawasan Pelabuhan Dumai, Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Buton Siak dan Kawasan Industri Pelabuhan Kuala Enok Indragiri Hilir.
Kawasan yang paling diminati adalah Kota Dumai. Pemerintah mencatat nilai investasi yang terhambat mencapai Rp20 triliun. Banyak investor yang tertarik dengan wilayah pintu gerbang distribusi ekspor crude palm oil di Riau.
Dumai juga merupakan kota industri minyak bumi dan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pemerintah setempat juga akan membangun kawasan pelabuhan.
Tahun lalu, pencapaian investasi Riau hanya mencapai Rp11 triliun, jauh dari target Rp18,5 triliun akibat belum disahkannya RTRW. Tahun ini, target investasi Riau terpaksa diturunkan menjadi Rp14 triliun.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akhirnya sepakat mengadendum SK673/Menhut/II/2014 dan SK 878/Menhut/II/2014 untuk membebaskan 1,6 juta hektare kawasaan hutan di Provinsi Riau, dari 2,7 juta hektare yang diajukan oleh pemerintah provinsi 1,1 juta hektare masih dibahas.(bnc)