Kamis, 17 September 2015 05:22:00
"Jangan Pilih Agus-Maman"
PILKADA Dumai 9 Desember nanti, kurang dari seratus hari lagi. Masing-masing pasangan kandidat yang bertarung serta tim pemenangan terus bergerak mencari dukungan. Beragam strategi dan pola pergerakan dilakukan. Tujuannya sama. Yakni, bagaimana meraup suara sebanyak-banyaknya.
Dari 5 pasangan calon yang maju, salah satunya adalah pasangan Agus dan Maman dengan nomor urut 5. Mereka datang dari latar belakang birokrasi, politisi dan polisi. Keduanya bertekad, untuk mewujudkan Dumai yang lebih baik dan sejahtera masyarakatnya. Untuk merealisasikannya, sejumlah program terangkum jelas dalam visi misi mereka.
Tapi, berbicara visi misi, keseluruhan pasangan calon hampir sama saja. Penuh janji akan perubahan, kendati tidak ada jaminan itu bakal terwujudkan. Sejarah perjalanan negeri ini memberikan cukup banyak bukti. Visi misi terlihat cuma cerdas di atas kertas. Visi misi hanya bahan untuk jualan. Visi misi sekedar pelengkap bahan administrasi untuk mendaftarkan diri. Pada akhirnya nanti, visi misi menjadi penghias lemari atau terkunci dalam laci.
Lalu, bagaimana dengan Agus Maman. Nilai plus mereka hanya pada persoalan komitmen saja. Mereka berdua berkomitmen bahwa perjuangan bukan sebatas untuk sebuah kekuasaan. Tapi lebih kepada pengabdian. Pengabdian terhadap daerah serta segenap lapisan masyarakat Dumai. Pengabdian yang tentunya tidak boleh dikotori oleh niat untuk memperkaya diri, kelompok maupun kroni. Pengabdian yang benar-benar lahir dari hati nurani.
Untuk mewujudkan itu, mereka dari awal sudah mengingatkan keluarganya. Mereka berdua sudah mewanti-wanti koleganya. Dan mereka juga sudah mengingatkan tim pemenangannya.
Bahwa, ketika mereka diberikan amanah dan kepercayaan, maka seluruhnya bertanggungjawab untuk mengingatkan ketika mereka melakukan kesalahan. Tekad mereka yakni mewujudkan pemerintahan yang bersih dari penyimpangan kekuasaan.
Jika dukungan yang anda berikan hari ini kepada Agus Maman karena niat untuk memperkaya diri, maka jangan pilih Agus Maman. Jika anda memaksa diri menjadi pegawai negeri melalui jalur tidak resmi, maka pasangan ini nanti tidak akan peduli. Jika anda masih ingin mencicipi manisnya korupsi, kolusi dan nepotisme, maka pasangan ini bukanlah solusi.
Jangan pilih Agus Maman kalau masih ingin melakukan penyimpangan....
Relawan Nusantara Aman
H Yusrizal Koto
Koordinator Pemenangan