• Home
  • Politik
  • Pilkada 2015, Inilah Daftar Kekayaan Calon 9 Daerah di Riau
Kamis, 03 Desember 2015 19:39:00

Pilkada 2015, Inilah Daftar Kekayaan Calon 9 Daerah di Riau

LHKPN Diserahkan KPK ke KPU

PEKANBARU- Pasangan Calon (Paslon) Bupati Suhartono dan calon Wakil Bupati Syahrul Siak, merupakan pasangan terkaya dibandingkan kandidat lainnya dari total sembilan daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang.

Jika Suhartono memiliki total kekayaan sebesar Rp 67 miliar lebih, sementara Paslonnya memiliki kekayaan Rp52 miliar lebih. Kekayaan kedua Paslon ini justru bertolak belakang jika dibandingkan dengan Paslon incumbent, yakni Syamsuar Rp6 miliar lebih, sedangkan Alfedri hanya Rp1 miliar lebih.

Hal ini disampaikan berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum sejumlah di Gedung Daerah, Rabu (2/12/15).

Pada saat bersamaan juga digelar semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi yang langsung dihadiri Deputi Bidang Pencegahan KPK Zulkarnain, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, KPU, Panwaslu se Riau serta berbagai undangan lainnya.

Selain disampaikan juga harta kekayaan Paslon dari daerah lainnya yang juga tak kalah dalam jumlah kekayaan, yakni, calon Bupati Rokan Hulu Suparman dengan jumlah Rp39.949 miliar lebih. Sementara pasangannya Sukiman yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati mendampingi Achmad (Bupati Rohul periode pertama) sebesar Rp16.232 miliar lebih.

Kekayaan kedua Paslon tersebut jauh berbeda dibandingkan dengan Cabup Bupati Rohul lainnya Hafit Sukri yang kini masih menjabat Wabup Rohul yakni sebesar Rp1.962 miliar lebih. Begitu juga pasangannya Nasrul Hadi (Cawabup Rohul) hanya Rp1.462. miliar lebih.

Berikut daftar kekayaan masing-masing Paslon bupati/wakilota beserta wakilnya disembilan daerah yang melaksanakan Pilkada serentak di Riau pada 9 Desember mendatang;

1. Kota Dumai;

Muhammad Ihsan calon walikota Dumai, total harta kekayaan berdasarkan laporan 30 Juli Rp1.148.miliar lebih. Sementara pasangan wakilnya Yanti Kumalasari, memiliki harta kekayaan sebesar Rp3.154 miliar lebih.

Pasangan calon Walikota Dumai lainnya Amris, memiliki harta kekayaan berdasarkan laporan pada 23 Juli 2015 Rp3.085.miliar lebih. Sementara calon wakilnya Sakti memiliki harta kekayaan sebesar Rp2.127 miliar lebih.

Calon Walikota Dumai lainnya yang sebelumnya pernah mencalonkan di daerah yang sama, Agus Widayat, memiliki kekayaan Rp5.954 miliar lebih. Calon wakilnya Maman Supriadi (Cawako Dumai) justru hanya memiliki kekayaan sebesar Rp3.35 juta. Selain itu, Abdul Kosim yang juga maju sebagai calon Wako Dumai memiliki kekayaan Rp2.851 miliar lebih. Pasangannya, Nuaraini (Cawako) Rp33.490 miliar lebih.

2. Kuansing;

Paslon Mursini yang maju sebagai calon Bupati Kuansing memiliki kekayaan Rp1,185 miliar lebih. Sementara Cawabup-nya Halim Rp9.756 miliar lebih. Ada juga Mardjan Ustha (Calon Bupati Kuansing) memiliki kekayaan Rp.17.483 miliar lebih. Cawabup-nya Muslim memiliki kekayaan Rp2.922 miliar lebih. Selain itu ada juga pasangan lainnya yang maju sebagai calon bupati dan wabup Kuansing, yakni Indra Putra memiliki kekayaan Rp4.842 miliar lebih. Paslon wakilnya Konprensi memiliki kekayaan Rp11.177 miliar lebih.

3. Rohul;

Syafrudin Poti (Cabup),Rp.2.372 miliar lebih, serta Erizal (cawbup) Rp1.989 miliar lebih. Kemudian ada juga. Suparman (Cabup) Rp39.949 miliar lebih serta Sukiman (Cawabup), Rp16.232 miliar lebih. Hafit sukri (Cabup) Rp1.962 miliar lebih Nasrul Hadi Rp1.462. Miliar lebih.

4. Pelalawan;

Zukri Rp2.167 miliar lebih serta wakilnya Anas Badrun Rp 2.411 miliar lebih. Pasangan incumbent Haris (Cabup) memiliki kekayaan sebesar Rp41 miliar lebih serta wakilnya Rp26 miliar lebih serta Zardewan Rp797 juta lebih.

5. Rohil;

Herman Sani (Cabup), memiliki kekayaan sebesar Rp4 miliar lebih serta Taem RpRp9 miliar lebih. Selain itu ada juga pasangan incumbent Suyatno memiliki kekayaan Rp4 miliar lebih sementara calon wakilnya Jamaludin Rp2 miliar lebih. Ada juga Wan Syamsir Yus yang juga mantan Sekdaprov Riau memiliki kekayaan Rp13 miliar lebih serta calon wakilnya Helmi Rp4 miliar lebih. Ada juga Syafrudin (Cabup) memiliki kekayaan Rp7 miliar lebih serta calon wakilnya M Ridwan (cawabup) Rp5 miliar lebih.

6. Bengkalis;

Herlian Saleh Rp1.773 miliar lebih serta calon wakilnya Reza Fahlevi Rp1.731 miliar lebih. Pasangan lainnya, Sulaiman Zakaria (Cabup) memiliki kekayaan Rp9 miliar lebih, sedangkan calon wakilnya yang juga anak kandung Gubernur Riau non aktif Noor Charis Putra memiliki kekayaan sebesar Rp1 miliar lebih. Ada juga Amril Mukminin, (Cabup) Rp9 miliar lebih serta calon wakilnya Muhammad Rp2 miliar lebih.

7. Siak;

Suhartono (Cabup) Rp67 miliar lebih, calon wakilnya Syahrul Rp52 miliar lebih. Syamsuar (cabup) Rp6 miliar lebih sementara calon wakilnya Alfedri memiliki kekayaan hanya Rp1 miliar lebih.

8. Inhu;

Tengku Muktarudin (Cabup) Rp3 miliar lebih, calon wakilnya Aminah Rp1 miliar lebih. Yopi Arianto, Rp 33 miliar lebih serta calon wakilnya Khairizal Rp2 miliar lebih.

9. Meranti;

Tengku Mustafa (cabup)Rp1 miliar lebih sementara calon wakilnya Amyoris Rp 805 juta lebih. Selain itu ada juga Irwan Rp4 miliar lebih calon wakilnya Said Hasim Rp2 miliar lebih.

Bersamaan dengan itu pula, Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menyerahkan hasil Laporan Harta Kekayaan Calon Kepala Daerah yang maju di Pilkada sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Riau. Penyerahan langsung diserahkan Deputi Bidang Pencegahan KPK Zulkarnain kepada ketua KPU Riau Nurhamin di Gedung daerah.(rtc)

 

Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Dulu Protes Daerahnya Miskin Ekstrem, Kini Bupati Meranti Kena OTT KPK

    Ali menyebutkan, KPK masih terus menggali informasi terkait kasus dugaan korupsi yang melibatkan Adil. Adil beserta pihak-pihak yang ditangkap KPK pun akan segera dibawa ke Jakarta
  • tahun lalu

    Bupati Meranti di OTT KPK, Begini Tanggapan Gubernur Riau

    Diketahui, Bupati Adil terjaring OTT oleh penyidik KPK. KPK pun membenarkan operasi anti rasuah di Meranti dan menangkap Bupati Adil.
  • 4 tahun lalu

    DPRD 'Main' Proyek Dipidana 20 Tahun

    Hadir dari KPK, Koordinator Wilayah Sulawesi Selatan Unit Koordinasi Supervisi Pencegahan KPK, Dwi Aprilia Linda dan Hery Nurudin selaku ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegah
  • 4 tahun lalu

    Geledah Kantor DPMPTSP Dumai, KPK Bawa Sejumlah Dokumen

    Informasi dihimpun, penggeledahan oleh tujuh penyidik lembaga anti rasuah ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir 11.30 WIB dan diduga terkait perkara korupsi melibatkan W
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.