Sabtu, 06 Agustus 2016 10:01:00
17 Paket Ini Sedang Dilelang Pokja IV, Ketua LPSE Dumai Mengaku Belum Dapat Informasi
NET.
DUMAI- Meski baru terbentuk beberapa pekan lalu, Kelompok Kerja (Pokja) IV sudah melakukan lelang 17 proyek daftar paket yang lelang bahkan sudah muncul di webside resmi LPSE Dumai. Anehnya ketua LPSE Kota Dumai Fauzi kepada pers mengaku belum mendapat informasi dari anggota soal paket yang dilelang.
"Saya sibuk untuk keberangkatan pergi haji jadi belum dapat informasi soal paket yang dilelang, semua diatur oleh anggota saya, meski demikian mereka tetap koordinasi kepada saya," ujar fauzi saat dikonfirmasi Sabtu (06/08/2016) oleh GlobalRiau.com melalui sambungan selulernya.
Hal senada juga disampaikan Fauzi kepada Pers saat tiga paket pertama dilelang oleh Pokja IV. Fauzi mengaku tidak mengetahui persoalan paket yang dilelang oleh pokja IV tersebut.
"Saya tidak tahu soal proyek yang sudah dilelang, tanya anggota saya saja Dedi namanya," ujar Fauzi singkat.
Sementara Dedi yang menjabat selaku ketua ULP dan Suprapto selaku ketua Pokja IV belum memberikan jawaban meski sudah dikonfirmasi melalui sambungan seluler dan pesan singkat oleh awak media.
Meski demikian, dalam website resmi LPSE Dumai telah diumumkan pertama kali lelang proyek sebanyak tiga paket pada Kamis (04/08/2016) kemarin, diantaranya, Pembangunan SDN Jalan Paus Dumai Barat (Bankeu Provinsi Riau) sebesar Rp1.9 miliar, Pembangunan Laboratorium SDN 012 Basilam Baru Rp223,78 juta, dan Pembangunan RKB SDN 007 Tanjung Penyembal Bankeu Khusus Provinsi Riau Rp959,7 juta.
Berikut total paket yang dilelang Pokja IV diantaranya hingga Jumat (05/08/2016) :
1.Mendirikan 1 desa 1 lembaga Paud Muhtaram Purnama (Dumai Barat)Bankeu umum Rp301,11 juta.
2.Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SDN Kelas Jauh SDN 15 Basilam Baru (Bankeu Umum) Rp2,12 Miliar.
3. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN Tiang Jung Batu Teritip (Bankeu Umum) Rp1,39 M.
4.Revitalisasi SDN 004 Teluk Binjai (Bankeu umum) Rp1,39 M
5.Revitalisasi SDN 005 Teluk Binjai (Bankeu Umum) Rp684,39 juta
6.Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN Bagan Keladi (SMPN 21) (Bankeu Umum) Rp457,52 juta.
7.Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 025 Teluk Binjai (Bankeu Umum) Rp457,52 juta.
8.Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN Mundam (SMPN 20)(Bnkeu umum) Rp457,52 juta.
9.Pembangunan Labor Komputer SMPN 8 Dumai(Bankeu umum) Rp293,56 juta.
10.Pembangunan Laboratorium IPA SMPN 9 Dumai (Bankeu umum)Rp293,57 juta.
11.Belanja Modal Pembangunan Ruangan Rawat Inap Kelas I,II,III Lanjutan Rp5 M.
12.Pembangunan Ruang Rawat Inap Rp3 M.
13.Pemasangan Gas Medis Rp380,8 juta.
14.Belanja Modal AC Gedung Baru Rp598,4 juta.
15.Pembangunan SDN Jalan Paus Dumai Barat (Bankeu Provinsi Riau) Rp1,9 M.
16.Pembangunan Laboratorium SDN 012 Basilam Baru Rp223,78 juta.
17.Pembangunan RKB SDN 007 Tanjung Penyembal Bankeu Khusus Provinsi Riau Rp959,7 juta.
Sumber: http://lpse.dumaikota.go.id
Penambahan kepanitiaan Pokja yang diduga sudah diteken oleh Sekretaris Daerah Said Mustafa tersebut dianggap tidak efektif dan tidak perlu karena akan menuai pro kontra di tengah kalangan rekanan.
Sekretaris Daerah Kota Dumai Said Mustafa membantah telah menandatangani pembentukan Pokja IV tersebut karena mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya tambahan kepanitiaan lelang yang diisukan tersebut.
Namun menurutnya penambahan Pokja dianggap tidak menjadi persoalan dan bisa saja dilakukan karena tidak akan menghambat pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Saya tidak tahu ada pembentukan pokja baru, tapi sah saja itu dilakukan karena proses pekerjaan proyek akan berjalan sesuai waktu dan ketentuan berlaku," sebut Said kepada wartawan belum lama ini.
Pokja IV yang baru saja dibentuk pada Kamis (4/08) sudah mulai melakukan lelang sebanyak 3 proyek.(egy)