• Home
  • Dumai
  • Habiskan Rp31 Miliar, Jembatan di Dumai Masih Terbengkalai
Kamis, 05 November 2015 23:32:00

Habiskan Rp31 Miliar, Jembatan di Dumai Masih Terbengkalai

Jembatan Sukadamai yang berada antara Kelurahan Bangan Keladi, Kecamatan Dumai Barat dan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan.

DUMAI- Pembangunan Jembatan Sukadamai yang berada antara Kelurahan Bangan Keladi, Kecamatan Dumai Barat dan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, hingga kini tak kunjung tuntas, kendati Pemerintah Kota Dumai sudah menganggarkan dana sebanyak Rp31 miliar.

Informasi yang berhasil dirangkum, penganggaran pembangunan jembatan dengan panjang 100 meter dan lebar 7 meter itu dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pemerintah menggarkan pada tahun 2014 sebesar Rp16 miliar dan tahun 2015 sebanyak Rp15 miliar.

Dengan nominal anggaran yang cukup fantastis itu, wujud dari pembangunan jembatan Sukadamai hingga kini belum bisa dirasakan oleh masyarakat yang berada di dua kelurahan tersebut. Dengan belum terwujudnya itu, masyarakat di dua keluarahan mengeluhkan kurang niatnya pemerintah untuk membangun jembatan tersebut.

Menanggapi kondisi ini, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, Syamsudin, kepada awak media, mengatakan pembangunan jembatan Sukadamai yang menghubungkan dua kelurahan dan dua kecamatan tersebut akan terus dilanjutkan pengerjaannya setiap tahun sesuai kemampuan APBD kota Dumai.

"Kita akan terus membangun jembatan Sukadamai itu. Tapi pembangunannya juga harus melihat kondisi kemampuan anggaran kita setiap tahunnya. Apalagi anggaran modal Dinas PU tahun ini dipangkas hingga tersisa sebanyak Rp39 miliar saja," terangka Syamsudin, Kamis (5/11/15).

Sedangkan mengenai target penyelesaian pembangunan Jembatan Sukadamai itu sendiri, Syamsudin, tidak berani memberikan target kapan akan selesai melakukan pembangunannya. Karena, alokasi dana pembangunan jembatan mengacu pada kekuatan pada anggaran Pemko Dumai dan butuh proses cukup lama.

"Kita tidak berani masang target jembatan ini harus siap cepat, semua harus ada kakulasi dengan anggaran yang kita punya. Yang jelasnya, pemerintah akan komitmen meneruskan pembangunan jembatan Sukadamai tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa bersabar untuk bisa menikmati jembatan itu," pungkasnya.

Sementara beberapa warga yang ditemui mengaku risau dan meminta pemerintah serius dalam meningkatkan pembangunan di Kota Dumai, terutama dalam penyelesaian jembatan Sukadamai. Karena akibat kerusakan jembatan sementara yang terbuat dari kayu, para petani sulit memasarkan hasil taninya.

Kemudian dari sisi lain, diminta kepada aparat penegak hukum seperrti Kejaksaan Negeri Dumai, untuk mengusut pembangunan Jembatan Sukadamai yang menghubungkan dua kelurahan dan dua kecamatan tersebut. Diindikasi, dalam pembangunan jembatan panjang 100 meter itu ada unsur tindak pidana korupsi.

"Kami minta kepada jaksa untuk turun ke lapangan dan menindaklanjuti proses pembangunan jembatan Sukadamai yang tak kujung siap tersebut. Pasalnya, anggaran untuk jembatan itu nominalnya sudah mencapai Rp31 miliar. Kami menduga ini sudah ada tindak pidana korupsinya," katan Mansur, warga setempat. (red)

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Libur Natal dan Tahun Baru, ASN Pemko Dumai Dilarang Keluar Kota

    Disampaikan Syaiful, bagi perjalanan masyarakat umum, harus memperhatikan protokol kesehatan. Disamping itu syarat agar bisa melakukan perjalanan baik darat,
  • 2 tahun lalu

    Catat !, Mudik Libur Nataru, Keluar Masuk Kota Dumai Wajib Vaksin Dosis II

    Selain mewajibkan vaksin, warga yang hendak melakukan mudik atau perjalanan keluar kota diharuskan mengantongi hasil tes Swab PCR dalam kurun waktu 24 jam.
  • 6 tahun lalu

    Riski: H Gedang Berkali-kali Minta Duit Walikota Dumai

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban
  • 6 tahun lalu

    Terkait Orasi Awaluddin, Walikota Dumai Tempuh Proses Hukum

    Pasalnya, Awaluddin atau lebih akrab disapa H Gedang sempat berorasi saat menghadang petugas dari pemerintah, kepolisian dan Satpol PP untuk melakukan penertiban diatas tanah yang
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.