Senin, 23 Januari 2017 17:11:00
Hujan Seharian, Walikota Dumai Perintahkan Jajaran Turun Lapangan
DUMAI - Wali Kota Dumai Zulkifli As perintahkan jajaran terkait untuk turun ke lapangan melihat kondisi genangan air yang menimpa sebagian besar ruas jalan dan pemukiman akibat dilanda hujan deras sejak Senin dinihari hingga jelang sore.
Pelaksana tugas Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Dumai Riski Kurniawan mengatakan, pemantauan di lapangan ditemukan genangan air merendam sejumlah ruas jalan utama dan kawasan pemukiman masyarakat pasca diguyur hujan.
"Wali kota sedang hadiri rakornas karhutla di di jakarta, dan kita diminta turun ke lapangan melihat kondisi jalan terendam air pasca diguyur hujan deras beberapa jam sejak subuh tadi hingga sore," kata Riski, Senin.
Dikatakan, pantauan langsung dilapangan setelah Dumai diguyur hujan selama delapan jam banjir menggenangi Jalan Hr Subrantas, Jalan Jenderal Sudirman, Sultan Sarif Kasim, Kamboja, Teratai dan Jalan Tenaga.
Selain itu, ruas jalan terendam air hujan terlihat juga di Jalan Sukajadi, Budi Kemuliaan, Hasanuddin, Pasar Pulau Payung, Pangkalan Sesai dan Jalan Baru.
"Kondisi banjir usai dilanda hujan ini bisa saja akibat kemiringan ruas jalan belum sesuai standar dan terjadi penyumbatan pada drainase atau tidak ada atau lobang untuk jalan air menuju selokan," terangnya.
Dia juga menilai terjadinya genangan air yang merendami kawasan perkotaan ini, karena kondisi drainase kota belum terpenuhi sehingga tidak mampu menampung debit air yang banyak akibat curah hujan deras.
Meski kota dilanda hujan dengan curah menengah dan deras, sebagian pengendara sepeda motor tetap nekad menerobos banjir untuk beraktivitas ke tempat kerja.
"Hujan begini lama berhentinya, ya, terpaksa harus kita tempuh juga untuk bekerja meski hujan hujanan dan jalanan banjir," kata seorang pekerja swasta Iwan, Senin.
Ia mesti berhati-hati agar tidak terperosok ke lubang dan agar sepeda motornya tidak mogok terkena air.
Warga lain, Andika, menunda pergi bekerja karena khawatir hujan membuatnya basah kuyup dan kendaraannya mogok. Ia memanfaatkan waktu di rumah untuk menampung air hujan.
"Hujan ini berkah dan bak penampungan air di rumah jadi terisi penuh," kata Andika. (hms/rls)