Jumat, 24 Februari 2017 18:21:00
Proyek PGN di Dumai Berpotensi Timbulkan Berbagai Masalah
DUMAI - Tokoh masyarakat menilai proyek penanaman pipa oleh Perusahaan gas Negara (PGN) dapat memicu konflik. Pasalnya berbagai persoalan akan muncul salah satunya jika tidak diselesaikan persoalan izin prinsip dengan pemerintah.
Ahmad Maritulius, pengurus Forum Masyarakat Dumai, menilai pengerjaan penanaman pipa oleh PGN pasca dilakukan pemberhentian pekerjaan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) beberapa hari lalu dapat menimbulkan persoalan baru. Apalagi setelah terhendusnya ada komunikasi tidak resmi sejumlah pimpinan dan anggota DPRD bersama pihak perusahaan.
Ahmad Maritulius.
"Berbagai persoalan akan timbul diantaranya, penanaman pipa selain menggunakan bahu jalan juga menyerobot tanah milik masyarakat yang berada di pinggir jalan, dan ini akan menjadi persoalan lain," ujar Maritulius.
Ditambahkannya berbagai persoalan lain juga terus mengintai seperti, kekhawatiran adanya pipa air bersih yang merupakan aset daerah dan pernah ditanam beberapa tahun lalu juga akan rusak. Selain itu, adanya kabel optik yang pernah ditanam juga akan terganggu.
Tidak sampai disitu, tambah Ahmad Maritulius, kerusakan jalan umum dengan adanya aktivitas penanaman pipa menggunakan alat berat dan aktivitas bongkar muat bakal merusak sedikit banyaknya fisik jalan umum yang dibangun menggunakan APBD.
"Kita sangat menyayangkan sikap anggota dewan dengan adanya kabar pertemuan diluar agenda resmi lembaga terhormat. Apalagi pasca pertemuan, penghentian proyek PGN yang baru dikerjakan dalam hitungan jam kembali dapat beroperasi." sebutnya.
Kemudian tambah Ahmad Maritulius, adanya potensi ancaman terhadap pemukiman masyarakat yang dilintasi pipa gas ke perusahaan industri itu juga sebuah bom waktu yang akan menjadi konflik.
"Terkait PAD apa yang menjadi kontribusi mereka (PGN-red) terhadap daerah juga harus dijelaskan kontribusi mereka bagaimana. eksekutif kita minta dapat mendorong pernyelesaian masalah ini dengan tegas demi masyarakat Dumai." sebutnya.
Jika persoalan ini tidak bisa terjawab. Kata Ahmad Maritulius, maka penanaman pipa harus ditinjau ulang pemerintah harus menolak secara total pekerjaan.
"Jangan nanti dikemudian hari menjadi pemicu konflik horizontal dengan masyarakat. Jika hal itu terjadi, kita minta PGN hengkang dari Dumai." tegasnya.(egy)