• Home
  • Kampar
  • Kedatangan Presiden RI Joko Widodo Obati Kekesalan Warga Kampar
Minggu, 11 Oktober 2015 23:35:00

Kedatangan Presiden RI Joko Widodo Obati Kekesalan Warga Kampar

KAMPAR- Bupati Kampar Jefry Noer mengatakan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke daerah itu telah mengobati kekesalan masyarakat yang sebelumnya kecewa atas batalnya kunjungan sebelumnya.

"Apresiasi untuk Pak Presiden yang telah mau datang berkunjung ke Kampar," kata Bupati Jefry Noer kepada pers di Siak Hulu, Kampar, Minggu (11/10).

Dia mengatakan, kunjungan Presiden Jokowi ke Kampar pada Jumat (9/10) dimulai dari peninjauan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kecamatan Kuok, tepatnya di wilayah berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.

Di Puskesmas Kuok, Jokowi menyalami ratusan warga yang telah sejak lama menantinya, kemudian melihat pasien korban asap dan terakhir membagi-bagikan buku tulis dengan sampul "Belajar, belajar dan belajar".

Dari Puskesmas Kuok, Preside Jokowi bersama rombongan termasuk Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar kemudian menuju Masjid Islamic Centre di Bangkinang untuk melaksanakan Shalat Jumat berjemaan dengan didampingi Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Kampar Jefry Noer.

"Selepas Shalat Jumat beliau kemudian mengunjungi Balai Bupati Kampar. Dia berlama-lama di sana dan menyatakan senang berada di Kampar," kata Jefry Noer.

Lebih setengah jam berada di Balai Bupati, Jokowi bersama Ibu Negara kemudian mengarah ke lokasi lahan bekas terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar.

"Sebelum sampai di lokasi lahan bekas terbakar itu, beliau singgah di rumah makan sederhana untuk makan siang. Yang jelas kunjungan presiden ini membawa kesana tersendiri," katanya.

Setelah makan siang, lanjut dia, baru kemudian Presiden bersama rombongan meninjau lokasi lahan bekas terbakar, dan memberikan saran untuk pencegahan terjadinya kebakaran lahan penyebab polusi asap.

Pada kunjungan kali ini, Presiden Jokowi benyak menghabiskan waktu di Kampar, bahkan tidak sempat singgah di Kota Pekanbaru.

"Kami akan menindaklanjuti permintaan Presiden untuk pencegahan kebakaran lahan agar tak terulang di tahun yang akan datang," kata Jefry.

Bupati mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan regulasi jitu untuk mencegah kebakaran lahan gambut terulang.

"Nantinya, lahan-lahan tidur yang tidak dikelola akan disita untuk dijadikan lahan pertanian. Kalau tidak bisa terbakar lagi," katanya. (mcr)

Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Peduli Keselamatan Warga, PHR Hadirkan Zona Selamat Sekolah di Tapung

    Marka dan rambu jalan dibangun di sekitar SD Negeri 12, TK Nurul Yakin dan Sekolah Menengah Atas di Desa Gading Sari. Marka dan rambu jalan di kawasan sekolah dinilai perlu agar t
  • tahun lalu

    Yasir: Insya Allah Selama Ini Saya Bekerja Sesuai Aturan

    Dalam perkara ini kata Rendy, sejumlah pihak telah diperiksa secara maraton dan masih terus berlanjut. Ia juga mengaku saat ini pihaknya telah meningkatkan status perkara tersebut.
  • 2 tahun lalu

    Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNRI Sosialisasi GEMARI

    Ketua KKN, M. Fauzan menambahan sosialisasi ini dilaksanakan untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi anak dengan manfaat potensi hasil sungai kampar yang mengelilingi desa ters
  • 2 tahun lalu

    Kapolda Riau Langsung Minta Propam Dalami Soal Spanduk Kapolres Kampar

    Untuk proses selanjutnya, Sunarto mengatakan kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada Propam Polda Riau.
  • Komentar
    Copyright © 2024 . All Rights Reserved.